Ntvnews.id, Los Angeles - Seorang wanita di Bandara Internasional Los Angeles (LAX) mengejutkan petugas TSA dengan membawa 82 petasan, senjata replika, dan semprotan merica dalam koper jinjingnya.
Dilansir dari NY Post, Senin, 13 Januari 2025, aksi tersebut terungkap saat tasnya melewati mesin pemindai X-Ray. Tas itu kemudian ditandai untuk pemeriksaan lebih lanjut di Terminal 4 LAX pada 15 Desember.
Setelah diperiksa, petugas menemukan 82 petasan, tiga pisau, dua senjata replika, dan satu tabung semprotan merica di dalam tas tersebut.
Baca Juga: Gegara Petasan Pelaku Tawuran, Rumah di Palmerah Terbakar Habis
"Temuan barang terlarang dalam jumlah besar dalam satu tas jinjing sangat mengkhawatirkan," kata Jason Pantages, Direktur Keamanan TSA LAX, dalam pernyataan persnya.
"Semoga insiden ini menjadi pengingat bagi setiap pelancong untuk selalu memeriksa barang bawaan mereka sebelum tiba di bandara," tambahnya.
TSA menjelaskan bahwa wanita itu membawa petasan kelas konsumen, yang memiliki daya ledak lebih rendah dibandingkan dengan kembang api yang digunakan dalam pertunjukan profesional. Namun, bahan peledak seperti petasan tetap tidak diperbolehkan dibawa dalam bagasi, baik kabin maupun jinjing.
Baca Juga: Suporter Saling Baku Hantam, Insiden Petasan di Hotel Tempat Timnas Australia Menginap Disorot
Pisau, senjata replika, dan semprotan merica dalam jumlah kecil dapat dibawa dalam bagasi terdaftar untuk penerbangan domestik.
Penumpang tersebut, yang sedang dalam perjalanan ke Philadelphia, telah diwawancarai oleh polisi, sementara tim penjinak bom LAX menyita petasan yang dibawa.
Insiden ini bukanlah satu-satunya kasus barang selundupan di LAX dalam beberapa minggu terakhir. TSA melaporkan bahwa pada 15 Desember, sekitar 2,6 juta orang melewati pos pemeriksaan keamanan bandara di seluruh AS, meningkat dibandingkan dengan 2,5 juta orang pada tanggal yang sama tahun 2023.