2 Tentara Korut Ditangkap Ukraina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jan 2025, 09:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bendera Korea Utara (korut) Bendera Korea Utara (korut) (Istimewa)

Ntvnews.id, Kyiv - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengumumkan bahwa pasukannya yang beroperasi di wilayah Kursk, Rusia, telah menangkap dua tentara asal Korea Utara. Penangkapan ini merupakan pertama kalinya Ukraina menangkap personel hidup-hidup dari negara yang terisolasi tersebut.

"Tentara kami telah menangkap personel militer Korea Utara di wilayah Kursk. Dua tentara, meskipun terluka, selamat dan telah dibawa ke Kyiv. Saat ini, mereka sedang menjalani pemeriksaan oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU)," ujar Zelensky dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari X.

Menurut laporan Ukraina dan negara-negara Barat, sekitar 11.000 tentara Korea Utara dikerahkan di wilayah Kursk. Pasukan Ukraina telah menguasai ratusan kilometer persegi wilayah tersebut sejak melancarkan serangan lintas perbatasan pada Agustus lalu.

Baca Juga: Menlu AS Berada di Korsel Saat Korut Sedang Luncurkan Rudalnya

Zelensky menegaskan bahwa penangkapan kedua tentara itu adalah tugas yang sulit, mengingat praktik Rusia yang disebut-sebut sering mengeksekusi tentara yang terluka untuk menghapus jejak keterlibatan Korea Utara.

"Ini bukan tugas mudah. Pasukan Rusia, bersama dengan personel militer Korea Utara, sering mengeksekusi yang terluka untuk menyembunyikan bukti keterlibatan Korea Utara dalam perang melawan Ukraina," jelasnya.

Korea Selatan Konfirmasi Penangkapan

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengonfirmasi pernyataan Ukraina terkait penangkapan dua tentara Korea Utara di wilayah Rusia. Kedua tentara tersebut dilaporkan terluka dan sedang dirawat di Ukraina.

"Kami mengonfirmasi bahwa militer Ukraina menangkap dua tentara Korea Utara pada 9 Januari di medan perang Kursk, Rusia," kata NIS, seperti dikutip AFP.

Baik Ukraina, Amerika Serikat, maupun Korea Selatan, telah menuduh Korea Utara mengirimkan lebih dari 10.000 tentara untuk membantu memperkuat pasukan Rusia.

Baca Juga: AS Sebut Ribuan Tentara Korut Segera Dikerahkan untuk Perang Melawan Ukraina

Pada Sabtu, SBU merilis sebuah video yang menunjukkan dua tentara tersebut sedang dirawat di ranjang rumah sakit. Salah satu dari mereka terlihat dengan tangan diperban, sementara yang lain memiliki rahang yang terluka. Seorang dokter juga menyebut salah satu tentara mengalami patah kaki.

SBU melaporkan bahwa keduanya mengaku sebagai tentara berpengalaman. Salah satu di antara mereka menyatakan bahwa awalnya dia dikirim ke Rusia untuk pelatihan, tetapi ternyata terlibat langsung dalam pertempuran. Namun, hingga saat ini, Ukraina belum memberikan bukti yang menunjukkan kewarganegaraan kedua pria tersebut, dan laporan AFP belum dapat memverifikasi klaim itu secara independen.

Pengakuan Tentara Korea Utara

Menurut NIS, salah satu tentara yang ditangkap mengungkap bahwa ia tiba di Rusia pada November untuk pelatihan militer. "Awalnya, ia yakin hanya akan menjalani pelatihan. Namun, sesampainya di Rusia, ia menyadari bahwa ia telah dikerahkan untuk bertempur," jelas NIS.

Tentara itu juga mengungkapkan bahwa pasukan Korea Utara mengalami "kerugian besar" selama pertempuran. Selain itu, salah satu dari mereka mengaku tidak diberi makanan atau minuman selama empat hingga lima hari sebelum akhirnya ditangkap.

NIS menyatakan akan terus berkolaborasi dengan SBU untuk saling berbagi informasi terkait keberadaan pasukan Korea Utara di Ukraina.

x|close