Ibu Negara Korea Selatan Ketahuan Plagiat Tesis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jan 2025, 08:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Presiden Korea Selatan dan Ibu negara Korea Selatan Presiden Korea Selatan dan Ibu negara Korea Selatan (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, terbukti melakukan plagiarisme dalam tesis Master yang diajukan ke Sookmyung Women's University.

Temuan ini menjadi tambahan tekanan bagi Presiden Yoon Suk Yeol, yang sedang menghadapi status nonaktif setelah dimakzulkan oleh parlemen dan terancam penangkapan atas penerapan darurat militer.

Dilansir dari Yonhap News Agency, Senin, 13 Januari 2025, tinjauan internal Sookmyung Women's University menyimpulkan bahwa Kim melakukan plagiarisme dalam tesis yang diajukan ke Sekolah Pascasarjana Pendidikan universitas tersebut.

Hasil penyelidikan ini diungkapkan dengan sumber internal universitas menyatakan bahwa temuan itu telah disampaikan kepada Kim pada akhir Desember. Universitas memberi Kim waktu hingga akhir Januari untuk mengajukan banding atas kesimpulan tersebut.

Baca Juga: Kepala Keamanan Korea Selatan Pastikan Penangkapan Yoon Berlangsung Damai

Jika Kim menolak hasil temuan itu, komite etik universitas akan meninjau bandingnya sebelum membuat keputusan akhir. Tuduhan plagiarisme ini terkait tesis yang diajukan Kim pada 1999 sebagai syarat untuk memperoleh gelar Master.

Sookmyung Women's University, sebuah institusi swasta di Seoul, memulai penyelidikan atas kasus ini pada Desember 2022. Meski tidak ada informasi spesifik mengenai tema atau judul tesis, kasus plagiarisme ini bukanlah yang pertama bagi Kim.

Ia sebelumnya dituduh menjiplak disertasi doktoralnya dalam bidang desain dari Universitas Kookmin pada 2008. Namun, Universitas Kookmin pada 2022 menyatakan Kim tidak bersalah setelah melakukan penyelidikan selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Korea Selatan Akhiri Operasi Pencarian di Lokasi Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Kim, yang memiliki latar belakang pendidikan seni dan desain, juga menghadapi berbagai tuduhan lainnya, termasuk manipulasi pasar saham dan dugaan intervensi dalam pencalonan politik. Ia adalah pendiri Covana Contents, sebuah perusahaan konten budaya.

Di sisi lain, Presiden Yoon Suk Yeol tengah menghadapi krisis besar. Setelah menetapkan darurat militer singkat pada Desember lalu, ia dimakzulkan oleh parlemen dan kini menjalani penyelidikan pidana. Yoon juga menghadapi ancaman penangkapan setelah menolak upaya dari penyelidik antikorupsi pada awal Januari.

x|close