Ntvnews.id, Jakarta - Teman Pegi Setiawan alias Perong, Ibnu menyebut Pegi tak pulang ke Cirebon saat pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016 silam. Pegi memilih bekerja sebagai kuli bangunan di Bandung, Jawa Barat bersama ia dan rekan lainnya. Saat malam kejadian, kata Ibnu, Pegi tidur di bedeng proyek tempat mereka bekerja, di Bandung.
Ibnu berani bersumpah atas pengakuannya itu. Ia berani bersumpah di atas kitab suci.
"Berani sumpah?" tanya Anggota DPR RI Dedi Mulyadi kepada Ibnu, saat mewawancarai pria itu.
"Sumpah," jawab Ibnu, dalam video unggahan akun Instagram Dedi Mulyadi, dikutip Jumat (31/5/2024).
"Kalau nanti sampai di pengadilan harus memberikan saksi. Disumpah pakai Qur'an, berani?" cecar Dedi.
"Berani," jawab Ibnu lagi.
"Kalau salah saksinya itu namanya kesaksian palsu. Itu ada ancaman pidananya dihukum loh. Berani?" tanya Dedi kembali.
Setelah sempat tertegun sejenak, Ibnu pun merespons pertanyaan Dedi.
"Berani," jawab Ibnu.
"Tapi saya tahunya sedikit, itu aja," imbuhnya.
Pegi Setiawan
Sebelumnya, Ibnu menyebut Pegi tidur di bedeng proyek saat kejadian pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016 silam di Cirebon, Jawa Barat. Pegi kala itu berada di Bandung, Jawa Barat. Ia berada di Bandung karena tengah bekerja sebagai kuli bangunan.
"(Yang makan di bedeng) Saya, Pegi, Robi. Habis itu tidur," ujar Ibnu dalam video unggahan akun Instagram Anggota DPR RI Dedi Mulyadi, dikutip Jumat (31/5/2024). Dedi kala itu mewawancarai secara langsung teman Pegi sesama buruh bangunan, Ibnu dan Robi.
Dedi pun langsung menanyakan pengakuan Ibnu ke Robi yang duduk di sebelah Ibnu.
"Bener nggak Rob?" tanya Dedi.
"Bener," jawab Robi.
"Bareng di bedeng, bareng tidur?" tanya Dedi lagi.
"Iya," jawab Robi.
Sebelum makan dan tidur di bedeng bersama, Pegi bersama Ibnu mengantar teman buruh bangunan lainnya, Bondol untuk pulang ke Cirebon. Usai mengantar Bondol ke terminal, Pegi dan Ibnu kembali ke bedeng. Sebelum sampai, mereka masing-masing membeli makanan untuk disantap bersama di bedeng.
Ibnu tahu benar bahwa di malam pembunuhan Vina dan Eky, Pegi benar-benar berada di Bandung, tidur di bedeng bersama mereka. Sebab, saat Bondol pulang ke Cirebon pada 27 Agustus 2016, pria itu mendapati peristiwa pembunuhan disertai perkosaan tersebut, sesaat turun dari bus. Bondol pun sempat mengabarkan kejadian itu ke temannya yang berada di Bandung.
"(Bondol kabarkan pembunuhan Vina saat tiba di Cirebon) ke Kang Rudi," kata Ibnu. Rudi saat itu juga berada di Bandung.
Diketahui, penangkapan Pegi oleh Kepolisian menjadi sorotan. Polisi disebut salah tangkap. Bahkan, keraguan ini disampaikan pengacara keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea. Menurut dia, penangkapan Pegi minim bukti.
Sebab dari enam terpidana, hanya satu yang menyebut Pegi pelaku pembunuhan Vina dan Eky. Polisi sendiri telah memeriksa teman-teman Pegi saat bekerja di Bandung. Polisi menegaskan, terbuka menerima informasi baru terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky.