Ntvnews.id, Amerika - Pada 13 Januari 2025, Los Angeles sedang menghadapi kebakaran hutan yang mengerikan yang menyebabkan kehancuran dan kehilangan nyawa yang signifikan. Kebakaran ini telah merenggut setidaknya 24 nyawa dan memaksa lebih dari 150.000 penduduk untuk mengungsi.
Melansir New York Post, area yang terdampak telah melihat ribuan rumah hancur, dengan kerugian ekonomi diperkirakan antara hingga US$57 miliar setara Rp930 triliun. Dua kebakaran terbesar, Palisades dan Eaton, masih sebagian terkendali.
Kebakaran Palisades saat ini terkendali sebesar 13%, sementara kebakaran Eaton terkendali sebesar 27%. Petugas pemadam kebakaran menghadapi tantangan akibat angin kencang dan kondisi kering yang menghambat upaya pengendalian, seperti dilansir CNN.
Kebakaran di kawasan Los Angeles meluas ke Hollywood Hills pada Rabu (8/1/2025) malam, menyebabkan petugas pemadam kebakaran berjuang keras mengendalikan api yang telah merenggut setidaknya lima nyawa dan menghancurkan sekitar 1.100 rumah, bisnis, da (ANTARA/Anadolu)
Menanggapi situasi yang semakin meningkat, Gubernur California Gavin Newsom membandingkan upaya pemulihan ini dengan "Marshall Plan," yang menekankan pentingnya investasi besar dalam membangun kembali area yang terdampak.
Dia telah berkolaborasi dengan berbagai pemimpin untuk memimpin upaya pemulihan dan menyoroti pentingnya respons segera bersama dengan perencanaan jangka panjang. Kebakaran ini juga menyebabkan tantangan infrastruktur yang signifikan.
Beberapa hidran telah kehabisan air, dan sumber daya terbatas, menyulitkan upaya pemadaman kebakaran. Selain itu, kebakaran ini juga menyebabkan masalah kualitas udara yang parah, dengan asap dan abu mempengaruhi kualitas udara di seluruh wilayah.
Kanada akan kirim 60 petugas damkar ke California atas permintaan AS Sebuah rumah dilalap api saat terjadi kebakaran melanda Palisades di Pacific Palisades, Los Angeles, California, Amerika Serikat (7/1/2025). (Antara)
Pihak berwenang telah mengeluarkan perintah evakuasi yang ketat, dan operasi penyelamatan terus dilakukan. Masyarakat tetap tangguh, dengan upaya difokuskan pada penyediaan tempat penampungan, makanan, dan perawatan medis bagi mereka yang terpaksa mengungsi.
Situasi ini tetap dinamis, dan penduduk dihimbau untuk tetap mendapatkan informasi melalui saluran resmi. Secara keseluruhan, kebakaran hutan di Los Angeles telah menyebabkan kehancuran yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Pihak setempat berupaya untuk mengendalikan kebakaran dan mendukung komunitas yang terdampak. Upaya gabungan dari lembaga lokal, negara bagian, dan federal, serta ketangguhan masyarakat, sangat penting dalam menghadapi krisis ini.