Ntvnews.id, Abuja - Kelompok jihadis menyerang petani di negara bagian Borno, timur laut Nigeria, yang menjadi wilayah konflik. Menurut pejabat pemerintah setempat, sebanyak 40 petani dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Dilansir dari AFP, Selasa, 14 Januari 2025, para pejuang dari kelompok Provinsi Afrika Barat (ISWAP) yang berafiliasi dengan ISIS, pada Minggu malam menangkap sejumlah besar petani di Dumba, wilayah tepi Danau Chad, dan kemudian menembak mereka. Informasi ini disampaikan oleh Usman Tar, komisaris informasi negara bagian Borno, dalam sebuah pernyataan.
"Laporan awal menunjukkan sekitar 40 petani telah terbunuh, sementara keberadaan banyak orang yang lolos dari serangan itu sedang dilacak untuk dipertemukan kembali dengan keluarga mereka," ujar Tar.
Baca Juga: FBI Klaim Bukan Tindakan Terorisme Soal Tentara AS yang Ledakan Diri Hotel Milik Trump
Pemerintah negara bagian telah memerintahkan pasukan keamanan yang memerangi jihadis di wilayah tersebut untuk melacak dan menghilangkan pemberontak yang beroperasi di sekitar Dumba. Tar juga menambahkan bahwa operasi pasukan keamanan berlangsung di kantong-kantong persembunyian jihadis di wilayah lebih luas sekitar Danau Chad.
Para petani diketahui melanggar batas aman yang ditetapkan oleh pasukan keamanan untuk melakukan aktivitas bertani dan memancing di wilayah yang menjadi tempat persembunyian militan ISWAP dan saingannya, Boko Haram. Wilayah tersebut juga dipenuhi ranjau darat dan rentan terhadap serangan, terutama pada malam hari.
Baca Juga: Iran Sebut Lonjakan Terorisme di Suriah Bagian dari Strategi Zionis-AS
Danau Chad, yang melintasi Nigeria, Niger, Kamerun, dan Chad, menjadi basis persembunyian bagi Boko Haram dan ISWAP, yang sering menggunakannya untuk melancarkan serangan lintas negara.
Laporan intelijen Nigeria yang dilihat oleh AFP menunjukkan bahwa jumlah korban tewas dalam serangan ini bisa mencapai lebih dari 100 orang, dengan tanggung jawab ditujukan kepada pejuang ISWAP.