Hubungan Makin Menegang, Brasil Tarik Duta Besar dari Israel

NTVNews - 31 Mei 2024, 17:12
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (Al Jazeera)

Ntvnews.id, Brasil - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva telah menarik duta besar negaranya untuk Israel setelah berbulan-bulan terjadi ketegangan antara kedua negara terkait perang Israel di Gaza.

Dilansir Al Jazeera, Jumat, 31 Mei 2024, menyebutkan bahwa langkah ini diumumkan dalam lembaran negara Brasil pada hari Rabu. Tidak ada tanggapan langsung dari Israel.

Lula telah sering mengkritik serangan Israel di Jalur Gaza yang terkepung, yang ia bandingkan dengan Holocaust tahun ini.

Benjamin Netanyahu <b>(The Arab News)</b> Benjamin Netanyahu (The Arab News)

Hal itu membuat Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, memanggil duta besar Brasil ke museum nasional Holocaust di Yerusalem Barat untuk mendapatkan teguran publik.

Baca Juga:

Brasil Diterjang Banjir Dahsyat, 100 Orang Tewas dan 160.000 Lainnya Harus Mengungsi

Banjir Mematikan Terjang Brasil: Korban Tewas 75 Orang, 100 Lebih Hilang

Duta Besar Frederico Meyer telah dipindahkan ke Jenewa dan akan bergabung dengan misi permanen Brasil di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional lainnya.

Lula, suara terkemuka untuk Global South yang negaranya saat ini memegang kursi kepresidenan bergilir G20, telah menghadapi penolakan di negaranya sendiri dari kelompok sayap kanan atas komentar-komentarnya tentang Holocaust.

Namun, ia telah menerima dukungan di tempat lain di Amerika Latin, terutama dari Presiden Kolombia Gustavo Petro, yang juga telah memutuskan hubungan dengan Israel.

Baca Juga:

Banjir Mematikan Terjang Brasil: Korban Tewas 75 Orang, 100 Lebih Hilang

Mantan Dubes Amerika Serikat ke Tentara Israel: Habisi Mereka

Baik Brasil maupun Kolombia telah mendukung pengaduan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional di Den Haag, yang menuduh serangan Gaza merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Genosida.

Lebih dari 36.000 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 81.000 lainnya terluka dalam perang Israel di Gaza.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, yang memicu perang, setidaknya 1.139 orang, dan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

Seiring dengan berlarut-larutnya serangan tersebut, Israel menghadapi kecaman global yang semakin meningkat seiring dengan beralihnya fokus ke Rafah, kota terakhir di Gaza yang menjadi sasaran serangan darat.

Israel melakukan serangan-serangan ini sambil terus memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

x|close