Ntvnews.id, Jakarta - Sesosok mayat pria ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat, 10 Januari 2025. Mayat telah dipastikan identitasnya yakni Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostepan.
"Jasad tersebut dari identitas yang didapatkan anggota saat mengevakuasi, atas nama Hendrawan Ostevan. Ini tengah dalam proses lidik ya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam.
Hendrawan Ostepan sendiri diketahui pernah berdinas di Badan Intelijen Negara (BIN). Ia adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1972 satu letting dengan Letjen TNI (Purn) Sumarsono mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).
Pada tahun 1976 saat masih berpangkat Lettu Czi, almarhum pernah menjadi Komandan Peleton Yonzipur 2/SG (Samara Grawira) Bersama Yonif 145/BS melaksanakan tugas operasi Seroja di Timor Timur.
Di BIN, ia merupakan Pembina Utama dengan jabatan Tim Ahli Deputi. Ini diketahui dari KTA bertahun 2015 yang ditemukan di tubuhnya.
Sebelumnya, sesosok mayat pria ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Mayat pertama kali ditemukan oleh nelayan.
Kapolsek Metro Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi menjelaskan, kasus penemuan mayat itu kini ditangani Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya.
"Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polairud Polda Metro Jaya," ujar Fernando, Selasa, 14 Januari 2025.
Penemuan mayat bermula saat seorang nelayan datang ke Markas Unit Patroli Marunda pada Jumat, 10 Januari 2025, sekitar pukul 15.15 WIB. Dia melaporkan adanya temuan mayat terapung.
Kemudian, tim memerintahkan Kapal Bko VII- 1007, VII - 1024, Anggota Markas dan Bhabinkamtibmas segera melaksanakan pencarian dan evakuasi ke laut. Sekira pukul 15.53 WIB, tim menemukan mayat di sekitar sero-sero Marunda Center.
Mayat dengan ciri-ciri memakai kaos belang-belang, celana jeans warna hitam, dan gesper hitam. Lalu, ditemukan sejumlah kartu identitas berinisial HO, Kartu Anggota TNI berpangkat Brigjen, dan Kartu Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berpangkat Pembina Utama.