Ntvnews.id, Jakarta - Anggota TNI yang desersi menembak polisi militer (PM) di Bangka Belitung (Babel). Desertir bernama Sertu Hendri itu, menembak anggota PM Serma Randi, personel Subdenpom Persiapan Belitung, dan setelahnya melarikan diri.
Kini ia diburu tim gabungan dari TNI dan Brimob Polri. Tim gabungan yang terdiri dari TNI, dan Batalyon B Satbrimobda Polda Bangka Belitung sendiri, telah mengepung Hendri.
"Kami tengah mengepung salah satu rumah yang diketahui tempat sembunyi pelaku Sertu Hendri," ujar Komandan Unit Intel Kodim 0414/Belitung, Letda Inf Purwoko di Tanjungpandan, Selasa, 14 Januari 2025.
Tim gabungan melakukan negosiasi dengan pelaku untuk menghindari upaya paksa. Ini karena pelaku memegang senjata api.
"Rumah tempat pelaku bersembunyi yang terletak di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Kampung Damai, Tanjungpandan, sudah steril dari warga termasuk lingkungan sekitar," kata dia.
Ia memastikan pelaku sembunyi dalam rumah, karena sebelumnya terdapat tiga orang dalam rumah tersebut, namun sudah dikeluarkan. Kini, tinggal pelaku seorang yang masih bertahan dalam rumah.
Sertu Hendri ialah anggota TNI yang terakhir bertugas di Korem 042/Garuda Putih, Jambi. Tapi, ia diketahui tidak menjadi anggota TNI lagi dan sudah desersi sejak tahun 2023 berdasarkan putusan Pengadilan Militer di Palembang.
Peristiwa penembakan bermula, saat Sertu Hendri dilaporkan oleh istri sirinya pada, Minggu, 12 Januari 2025 malam ke Subdenpom Persiapan Belitung karena melakukan pengancaman.
Lalu, ketika hendak diamankan di rumah kontrakan, dirinya melakukan perlawanan. Ia juga melakukan penyanderaan serta membawa kabur Serma Randi menggunakan mobil miliknya.
Lalu, Serma Randi ditemukan oleh seorang warga di jalan Buluhtumbang-Air Seruk mengalami luka tembak di punggung sebelah kiri dan kini tengah menjalani perawatan di RSUD Marsidi Judono Belitung.