PBNU Bahas Libur Ramadhan dan Koin Jagat di Munas Konbes

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jan 2025, 17:19
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua PBNU Ahmad Suaedy (kanan) saat mendampingi Menteri HAM Natalius Pigai saat konferensi pers di Jakarta, Selasa 14 Januari 2025. Ketua PBNU Ahmad Suaedy (kanan) saat mendampingi Menteri HAM Natalius Pigai saat konferensi pers di Jakarta, Selasa 14 Januari 2025. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) pada 5-7 Februari 2025, yang akan membahas berbagai isu terkini, baik dalam bidang keagamaan, sosial masyarakat, maupun politik.

Ketua PBNU, Ahmad Suaedy, menyatakan bahwa isu-isu hangat seperti wacana libur sekolah selama Ramadhan dan fenomena Koin Jagat akan menjadi dua topik utama dalam pembahasan.

"Nanti 5 Februari kita akan Munas Konbes. Jadi ada berbagai masalah dibahas termasuk hal-hal seperti ini. Lalu baru kita akan secara form dari PBNU berpendapat. Sekarang masih ada diskusi-diskusi," ujar Ahmad Suaedy, Selasa 14 Januari 2025.

Baca Juga: Meutya Hafid Bakal Tindak Tegas Jika Permainan Koin Jagat Melanggar Hukum

Menurutnya, hasil dari Munas Konbes akan menjadi pedoman bagi PBNU dalam menyampaikan pandangan terkait isu-isu aktual. Oleh karena itu, saat ini belum banyak komentar yang diberikan mengenai kedua isu tersebut.

"Ada beberapa kasus yang harus dibicarakan secara sendiri ya. Nanti akan ada Bahtsul Masail tentang berbagai masalah, itu baru akan dikeluarkan (pandangannya)," kata Suaedy.

Munas Konbes NU 2025 akan dilaksanakan di Jakarta pada 5-7 Februari 2025, dan menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU.

Baca Juga: BRIN Sebut Tak Semua Keluarga Siap Mendidik Anak Jika Ramadhan Diliburkan

Munas Alim Ulama akan membahas isu-isu aktual yang meliputi bidang keagamaan, sosial masyarakat, dan politik. Sementara itu, Konbes NU akan menjadi forum untuk meninjau beberapa Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU serta memperkuat tata kelola organisasi.

Acara Munas-Konbes NU ini akan diikuti oleh 450 peserta yang terdiri dari mustasyar, syuriyah, tanfidziyah, a'wan PBNU, lembaga dan banom tingkat pusat, pengurus wilayah dan cabang, serta para kiai pesantren.

(Sumber Antara)

x|close