Kebakaran Los Angeles Karma dari Genosida di Palestina? Ini Kata Buya Yahya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Jan 2025, 03:00
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Buya Yahya Buya Yahya (Tangkapan Layar: YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Kebakaran yang terjadi di Los Angeles, California, menarik perhatian dunia internasional. Peristiwa ini menimbulkan berbagai spekulasi, termasuk kemungkinan adanya hubungan antara bencana tersebut dengan kekerasan yang terjadi di Palestina.

Buya Yahya dimintai pendapat terkait hal ini. Dalam sebuah sesi tanya jawab, seorang jamaah bertanya kepada Buya mengenai kemungkinan bahwa kebakaran di Los Angeles bisa dianggap sebagai peringatan dari Allah kepada mereka yang zalim.

Pernyataan ini muncul dalam sebuah tayangan video yang diambil dari kanal YouTube @albahjah-tv. Dalam video tersebut, Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kebakaran California, mengaitkannya dengan konsep keadilan ilahi dan tanggung jawab umat manusia.

"Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendak-Nya, termasuk kebakaran besar di California. Namun, kita harus berhati-hati untuk tidak langsung menghubungkannya dengan hukuman," ujarnya.

Kebakaran di kawasan California <b>(Instagram  @infogowa_id)</b> Kebakaran di kawasan California (Instagram @infogowa_id)

Buya menekankan ada tiga elemen yang perlu diperhatikan dalam hal ini: diri kita sendiri, masyarakat Palestina yang terzalimi, dan pihak-pihak yang melakukan kezaliman. Ia menyarankan agar kita mulai dengan memahami peran masing-masing.

"Allah telah menyiapkan pahala yang besar untuk mereka di akhirat. Bantuan dari manusia hanya sedikit dibandingkan dengan ganjaran yang telah Allah janjikan," katanya.

"Mereka berjuang untuk agama dan kemanusiaan, bukan sekadar untuk diri mereka sendiri. Ini adalah pembelaan terhadap nilai-nilai mulia yang tidak bisa diperdebatkan," jelasnya.

Selain itu, Buya mengingatkan tentang mereka yang melakukan kezaliman. Ia menyatakan bahwa hukuman terbesar bagi para penindas ini tidak akan tampak di dunia, namun akan datang di akhirat.

"Ada raja-raja zalim yang tampak hidup dengan nyaman. Itu bukan tanda kebenaran mereka, tetapi ujian bagi kita untuk tetap percaya pada keadilan Allah. Jika itu memang hukuman, maka itu hanyalah sebagian kecil dari keadilan Allah. Hukuman yang lebih besar akan datang di akhirat," tambahnya.

Buya Yahya <b>(Tangkapan Layar: YouTube)</b> Buya Yahya (Tangkapan Layar: YouTube)

Buya mengingatkan bahwa fokus utama seharusnya adalah pada diri kita sendiri. Ia mengajak umat untuk merenungkan kontribusi nyata yang telah kita berikan kepada Palestina.

"Berapa sering kita mendoakan mereka dalam sehari? Apakah kita sudah menyisihkan sebagian harta untuk membantu mereka? Jangan sampai hanya menjadi pengamat atau pembicara tanpa tindakan nyata," ujarnya.

Menurut Buya, banyak orang yang hanya menjadikan Palestina sebagai bahan pembicaraan tanpa benar-benar menunjukkan empati. Bahkan, ada yang menjadikannya sebagai ajang kompetisi di media sosial.

"Ada yang berlomba-lomba memposting video atau berita tanpa benar-benar peduli. Doa adalah senjata utama kita. Mulailah dari sana, sebelum membicarakan hal-hal lainnya," tegasnya.

x|close