3 RT di Pluit Jakarta Utara Terendam Banjir Rob, BPBD Monitor Genangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jan 2025, 18:11
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Warga melintasi banjir rob di Muara Angke, Jakarta, Senin (13/1/2025). BPBD DKI Jakarta mengimbau warga pesisir utara Jakarta untuk waspada terhadap potensi banjir rob hingga 17 Januari 2025 akibat pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Bulan Purnama. Warga melintasi banjir rob di Muara Angke, Jakarta, Senin (13/1/2025). BPBD DKI Jakarta mengimbau warga pesisir utara Jakarta untuk waspada terhadap potensi banjir rob hingga 17 Januari 2025 akibat pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Bulan Purnama. (ANTARA (Muhammad Ramdan))

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan bahwa tiga RT di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam oleh banjir rob atau banjir pesisir dengan ketinggian air yang mencapai 50 sentimeter.

"Per 14.00 WIB, genangan air yang terjadi di Pluit merendam tiga RT dengan ketinggian bervariasi antara 10 hingga 50 sentimeter," jelas Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, pada Selasa, 14 Januari 2025.

Sementara itu, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, yang sebelumnya terendam banjir rob, sudah mengalami surutnya air pada pukul 14.00 WIB.

"Sejauh ini, tidak ada laporan warga yang mengungsi akibat banjir rob tersebut," tambahnya.

Baca juga: Waspada Banjir Rob Bakal Kepung Jakarta! BMKG Keluarkan Peringatan

Dia juga melaporkan bahwa selain kawasan permukiman, dua jalan juga terdampak oleh banjir rob, yaitu Jalan Kapuk Muara di Penjaringan dengan kedalaman air 10 cm, serta Jalan Pegangsaan Dua di depan Greenhill, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang terendam air setinggi 15 cm.

"Namun, banjir di Jalan RE Martadinata, di depan Jakarta International Stadium (JIS), sudah surut," ujarnya.

BPBD DKI Jakarta masih menerjunkan personel untuk memantau kondisi genangan di wilayah yang terdampak dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik, bekerja sama dengan para lurah dan camat setempat.

"Genangan air diharapkan dapat segera surut," lanjutnya.

BPBD DKI Jakarta juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan berhati-hati di sekitar area yang terdampak.

Baca juga: Banjir Rob Rendam 1.200 Rumah Warga di Banyuwangi

"Jika terjadi keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan tersedia 24 jam," katanya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir pesisir dari tanggal 9 hingga 17 Januari 2025. Hal ini disebabkan oleh fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru, yang dapat meningkatkan ketinggian pasang air laut dan menyebabkan banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

Selain itu, pasang air laut juga menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan mencapai status Siaga 2 pada Senin, 13 Januari 2025, pukul 07.00 WIB, yang mengakibatkan beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta.

(Sumber: Antara)

x|close