Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Agama mengumumkan bahwa ujian akhir atau Imtihan Wathani berstandar nasional untuk santri Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Pesantren akan diselenggarakan pada 28 Januari hingga 2 Februari 2025.
Direktur Pesantren Kemenag, Basnang Said, menjelaskan bahwa ujian akhir berstandar nasional ini akan dilaksanakan menggunakan metode computer based test (CBT). Langkah ini merupakan bagian dari upaya digitalisasi pesantren.
Baca Juga : Kemenag Rilis Rencana Perjalanan Haji 2025, Awal Mei Jamaah Diberangkatkan
"Kita tetap mempertahankan identitas Indonesia dengan pakai sarung atau peci tetapi cara pandang tentang teknologi harus lebih maju itu terbuktikan," ujar Basnang, Selasa 14 Januari 2025.
Ia menjelaskan bahwa ujian untuk PDF jenjang Ulya (setingkat SMA) akan berlangsung pada 28-30 Januari 2025, sedangkan untuk jenjang Wustha (setingkat SMP) akan digelar dari 31 Januari hingga 2 Februari 2025.
Basnang optimistis bahwa mayoritas pesantren dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, mengingat pesantren memiliki kultur yang adaptif. Ia juga mengimbau agar pesantren membangun dan mengaktifkan kanal-kanal media untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. Menurutnya, publikasi merupakan kekuatan pesantren saat ini, dan pesantren yang aktif dalam melakukan publikasi akan semakin dikenal oleh publik.
Baca Juga : Keluarkan Panduan Makan-Minum, Mahfud: Kemenag Agak Berlebihan
Kasubdit Pendidikan Mu'adalah dan Pendidikan Diniyah Formal, Endi Suhendi, menambahkan bahwa ada 11.077 santri yang akan mengikuti Imtihan Wathani 2024. Jumlah ini terdiri dari 4.438 santri PDF tingkat Ulya dan 6.639 santri tingkat Wustha.
"Imtihan Wathani ini diikuti oleh 138 PDF seluruh Indonesia dari 16 Provinsi yang terdiri dari 77 satuan pendidikan PDF Ulya dan 61 satuan pendidikan PDF Wustha. Harapan kita kedepan nilai UAPDFB/Imtihan Wathani 2025 melebihi standar minimum dan lebih baik dari 2024," kata dia.
(Sumber Antara)