Penyebab Ormas PP Geruduk Markas GRIB Blora Terungkap, Ternyata Gegara Pupuk

Ntvnews.id, Blora - Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, didatangi anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Blora pada Senin, 13 Januari 2025 sore.

Rombongan Ormas PP tiba dengan mobil dan truk, membawa puluhan anggota yang menolak keberadaan GRIB Jaya di Blora. Petugas kepolisian terlihat berjaga di sekitar markas GRIB Jaya untuk mencegah bentrokan antar-ormas dan menjaga kelancaran arus lalu lintas.

Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila, Munaji, menyampaikan keberatan atas keberadaan GRIB di Kabupaten Blora.

"Perlu diingat yang saya sampaikan, bahwa Pemuda Pancasila dan masyarakat tidak suka hadirnya GRIB di Blora. Kalau ada pasti akan berurusan dengan kita," kata Munaji seperti dilansir dari akun Instagram @info.negri.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by INFO NEGRI (@info.negri)

"Kalau mau kepingen jadi organisasi di Blora, izin legalitas harus dipenuhi dulu. Jangan menjadi preman atau bangsat seperti itu. Itu saya sampaikan. Ini Blora bukan Timur Timur. Kalau menjadi organisasi tolong kepentingan masyarakat diutamakan, jangan kepentingan perut sendiri" ujarnya.

Ia mempertegas ancamannya jika GRIB Jaya tetap ada di Blora. Di sisi lain, Munaji juga berterima kasih kepada pihak TNI dan Polri atas situasi yang tetap kondusif. Ia juga menegaskan permintaan kepada pihak GRIB di Blora.

Pemuda Pancasila mengungkapkan rencana untuk melaporkan masalah ini kepada Polres Blora. Selain itu, Munaji menuduh Ketua GRIB Jaya Blora terlibat dalam aktivitas ilegal terkait pupuk bersubsidi.

"Bahwa calon Ketua GRIB menjadi biang kerok pupuk subsidi di Blora. Sarang pupuk subsidi di Kabupaten Blora. Kalau di dalam kita masuki, arak miras banyak di dalam. Biangkerok pupuk subsidi adalah calon Ketua GRIB sendiri," jelasnya.

Ormas Pemuda Pancasila Geruduk GRIB Jaya di Blora (Instagram)

Sementara itu, Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Sugiyanto, membantah tudingan bahwa GRIB Jaya tidak memiliki legalitas. Menurutnya, organisasi yang dipimpinnya sudah memenuhi seluruh persyaratan hukum.

"Ya kalau menurut saya pribadi saya nggak tahu kok, jelas legalitas saya juga jelas. Lha mau dibubarkan atas dasar apa? Ini kan sebuah organisasi sudah jelas, ilegal jelas, jelas semuanya. Bahkan kita diakui secara nasional," ujarnya.

"Visi misi dari sana (Pemuda Pancasila) untuk ke sini saya juga tidak tahu. Mau membubarkan dasarnya apa saya juga ndak tahu. Makanya anggota ya cilent cilent aja. Jadi untuk anggota saya sementara tidak akan terpancing itu. Karena itu hanya membuat keributan saja. (Legalitas) Resmi mas semuanya 100 persen sudah ada," jelasnya.