Bentrokan Berdarah Antara Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya Pecah di Blora

Ntvnews.id, Blora - Bentorkan pecah antara dua organisasi masyarakat, Pemuda Pancasila dan GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) Jaya, di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Selasa, 14 Januari 2025. Konflik ini mengakibatkan beberapa anggota dari kedua pihak mengalami luka-luka.

Menurut pantauan, insiden tersebut terjadi di Jalan Raya Blora - Rembang, tepatnya di perempatan Karangjati Blora, yang berlokasi dekat dengan markas Pemuda Pancasila. Tampak kendaraan milik organisasi tersebut mengalami kerusakan berat.

Dari informasi yang diperoleh, beberapa korban yang kondisinya luka-luka dan berdarah sudah di bawa ke rumah sakit. Dilaporkan bahwa anggota Pemuda Pancasila kalah jumlah dibandingkan dengan anggota GRIB Jaya di lokasi bentrokan.

Bentrokan Ormas PP dan GRIB Blora (Instagram)

Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, namun ada insiden berdarah karena bagian muka anggota ormas dipukuli dan mobil milik ormas PP juga dirusak. Situasi mencekam ini viral di media sosial dan menarik perhatian para pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut.

Selain di sana, bentrokan juga terjadi di Jalan Raya Ngawen - Kunduran, tepatnya di Desa Klokah, Kecamatan Kunduran, Blora. Dalam video amatir yang tersebar, terlihat sekitar empat anggota GRIB Jaya mengalami luka-luka, dengan beberapa di antaranya berlumuran darah.

"Izin ndan ini dari Kunduran, untuk anggota GRIB diserang sama anggota PP," ujar suara yang terekam dalam video tersebut.

Untuk mencegah eskalasi konflik, banyak personel TNI dan Polri diterjunkan ke lokasi. Peristiwa ini diduga memicu kedatangan ratusan anggota GRIB Jaya dari berbagai wilayah di Jawa Tengah ke Kabupaten Blora.

Korban Bentrokan Ormas PP dan GRIB Blora (Instagram)

Mereka terlihat berkumpul di Alun-alun Blora sebelum menuju markas Polres Blora untuk melaporkan Ketua Pemuda Pancasila Blora, Munaji.

Sehari sebelum bentrokan, sekitar 70 anggota PP diketahui menyerbu markas GRIB Jaya yang berada di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. Ketua Pemuda Pancasila Blora, Munaji, menyatakan bahwa pihaknya tidak menyukai keberadaan GRIB di wilayah tersebut.

"Perlu diingat yang saya sampaikan, bahwa Pemuda Pancasila dan masyarakat tidak suka hadirnya GRIB di Blora. Kalau ada pasti akan berurusan dengan kita," tegas Mbah Mun, sapaan akrabnya.

"Kalau mau kepingin jadi organisasi di Blora, ijin legalitas harus dipenuhi dulu. Jangan menjadi preman atau bangsat seperti itu. Itu saya sampaikan. Ini Blora bukan Timor Timur. Kalau menjadi organisasi tolong kepentingan masyarakat diutamakan, jangan kepentingan perut sendiri," pungkasnya.