Status Gunung Ibu Ditingkatkan Jadi Awas, Masyarakat Diminta Waspada

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Jan 2025, 13:42
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Seorang warga melihat erupsi dari kawah Gunung Ibu terlihat dari Desa Duono, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu (15/1/2024). Seorang warga melihat erupsi dari kawah Gunung Ibu terlihat dari Desa Duono, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu (15/1/2024). (ANTARA (Andri Saputra))

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status aktivitas Gunung Ibu yang terletak di Pulau Halmahera, Maluku Utara, dari Siaga menjadi Awas (level IV) pada Rabu siang, 15 Januari 2025.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan pada Rabu di Jakarta bahwa peningkatan status Gunung Ibu ini dilakukan setelah terdeteksi adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan selama periode 1 hingga 14 Januari 2025.

Pos pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Halmahera Barat, melaporkan rata-rata 70 kejadian erupsi per hari selama periode tersebut. Selain itu, ketinggian kolom erupsi terlihat fluktuatif dan dapat mencapai hingga empat kilometer dari puncak gunung.

Baca juga: Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Semburkan Abu Vulkanik, Warga Dilarang Aktivitas Radius 4 KM

Selama periode tersebut, tercatat total 748 gempa letusan, 70 gempa guguran, 1.643 gempa hembusan, 6.976 gempa vulkanik dangkal, 346 gempa vulkanik dalam, dan 60 gempa tektonik lokal dengan amplitudo dominan 3 milimeter di Gunung Ibu.

Wafid menambahkan bahwa meskipun erupsi eksplosif tidak terjadi secara terus-menerus, Gunung Ibu tetap teramati dengan adanya asap kawah yang berwarna putih dan kelabu. Asap tersebut memiliki intensitas ringan hingga sedang dengan ketinggian sekitar 100 hingga 400 meter dari puncak, dan cuaca di sekitarnya bervariasi antara cerah hingga hujan dengan arah angin yang beragam.

"Hingga 15 Januari 2025, terjadi lima kali erupsi Gunung Ibu dengan kolom erupsi yang lebih tinggi dan besar dari biasanya," jelas Wafid.

Sehubungan dengan itu, Badan Geologi mengimbau agar masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ibu tidak melakukan aktivitas dalam radius lima kilometer dari gunung, serta di area sektor utara kawah aktif yang berjarak enam kilometer.

Selain itu, jika terjadi hujan abu, masyarakat dan wisatawan diharapkan memakai masker atau pelindung hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pada sistem pernapasan, serta mengikuti arahan dari pemerintah setempat.

Baca juga: Gunung Ibu Luncurkan Sinar Api Setinggi 300 Meter

Gunung Ibu adalah gunung api yang memiliki ketinggian 1.340 meter di atas permukaan laut (mdpl). Secara administratif, gunung ini terletak di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Beberapa desa yang terdekat dari arah kawah Gunung Ibu adalah Desa Sangaji Nyeku, Goin, Tokuoko, dan Duono, yang berada di Kecamatan Tabaru, Halmahera Barat.

Sebelumnya, pada dasarian kedua Mei 2024, masyarakat di desa-desa tersebut sempat dievakuasi karena status Gunung Ibu yang berstatus Awas. Setelah statusnya turun menjadi Siaga, mereka dipulangkan ke rumah mereka oleh pemerintah daerah sekitar sebulan kemudian.

(Sumber: Antara)

x|close