Wartawan RRI Diduga Lecehkan Siswi SMK Anak Magang, Modus Pulang Bareng

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Jan 2025, 13:36
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi pencabulan. (Antara) Ilustrasi pencabulan. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) yang merupakan wartawan Radio Republik Indonesia (RRI) Stasiun Jakarta, RL, diduga melakukan pelecehan terhadap SM, seorang siswa magang yang masih di bawah umur.

"Kasus ini terungkap setelah korban yang merupakan pelajar SMK di Pengasinan, Sawangan, Kota Depok melaporkan kejadian tersebut kepada pihak internal RRI pada beberapa waktu lalu," ujar salah seorang sumber di RRI yang tak bersedia disebutkan namanya, dikutip Rabu, 15 Januari 2025.

Menurut dia, kronologi yang disampaikan korban saat melaporkan ke pimpinan RRI Jakarta, kejadian ini terjadi sekira 4 bulan lalu. Korban, yang berdomisili di Depok, Jawa Barat, diajak pulang bersama oleh pelaku karena alasan tinggal di wilayah yang sama.

Tapi, di tengah perjalanan, tepatnya di bahu jalan tol Sawangan, mobil yang dikendarai pelaku menepi. Pelaku meminta korban untuk berpindah ke kursi belakang. Tak lama setelah itu, pelaku ikut duduk di kursi belakang dan mulai melakukan tindakan tidak senonoh.

Pelaku meminta korban untuk tidur di pangkuannya dan kemudian membelai serta mencium pipi korban. Korban tidak berani melawan atau berteriak karena merasa takut. Setelah keluar dari pintu tol, korban meminta pelaku untuk menurunkannya di jalan dan menolak diantar hingga ke rumah.

Setelah kejadian tersebut, korban memberanikan diri melaporkan tindakan pelaku kepada seorang ASN di tempat magangnya. Namun, alih-alih mendapatkan keadilan, korban justru harus menjalani sidang internal RRI.

Pimpinan RRI Jakarta pada saat itu berjanji akan memberikan hukuman berat kepada pelaku, bahkan sampai pemecatan. Namun, kata dia kenyataannya pelaku hanya dipindah tugaskan ke RRI Banten.

"Korban mengungkapkan kekecewaannya atas tindakan RRI yang hanya memindahkan pelaku. Dia berharap, pimpinan RRI Jakarta berkomitmen dengan janjinya untuk menindak dan memberikan hukuman berat untuk pelaku," jelas sumber tersebut saat mendengar keluh kesah korban.

Saat ini korban masih menjalani terapi ke psikolog untuk memulihkan mentalnya. Dan, korban ketakutan atas ancaman pelaku. Pihak RRI sendiri akan menggelar konferensi pers siang ini guna menjelaskan kasus tersebut.

x|close