Trik Licik Nanang Irawan Pembunuh Sandy Permana Kelabui Polisi: Potong Rambut Gimbal

Ntvnews.id, Jakarta - Nanang Irawan, yang dikenal dengan julukan Gimbal (45), memotong rambutnya sendiri setelah melakukan pembunuhan terhadap artis Sandy Permana. Tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan jejak agar identitasnya tidak mudah dikenali.

Kabar Nanang potong rambut tersebut juga dibenarkan oleh Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy untuk menghilangkan jejak kepolisian dalam mencari dirinya.

Meski demikian, lokasi dan waktu pasti di mana Nanang memotong rambutnya tidak diingat olehnya. Nanang mengaku lupa karena setelah membunuh Sandy Permana, ia langsung melarikan diri.

Nanang 'Gimbal'. (Instagram)

Nanang berhasil ditangkap oleh tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada pukul 10.45 WIB. Ia ditemukan bersembunyi di Dusun Poris RT 04/09, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat.

"Ditangkap pada saat yang bersangkutan sembunyi di daerah Karawang," ucap Ade Ary.

Saat ini, Nanang sedang dalam perjalanan menuju Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan intensif terkait kasus pembunuhan tersebut.

"Ditangkap oleh tim Subdit Resmob. Sekarang lagi dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya," ujar Ade Ary.

Terduga pelaku pembunuhan Sandy Permana, Nanang Irawan (45) alias Nanang Gimbal saat ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kabupaten. (Antara)

Sebelumnya, polisi mengungkapkan bahwa pembunuh Sandy Permana adalah tetangganya sendiri. Identitas pelaku ini diungkap oleh Bambang Prayitno, yang juga merupakan tetangga Sandy Permana.

"Nanang Irawan alias Gimbal (45), terduga pelaku pembunuhan terhadap Sandy Permana, pernah tinggal berdampingan dan rumahnya bersebelahan dengan rumah korban," kata Bambang, dilansir Antara, Rabu, 15 Januari 2025.

Bambang menjelaskan bahwa Gimbal sempat tinggal di rumah yang bersebelahan dengan korban. Namun, setelah beberapa waktu, Gimbal pindah rumah meskipun masih berada dalam satu kompleks perumahan.

"Kru juga, kru film, memang rumahnya pertama sampingan rumah itu terus di-over sama temannya juga namanya Imam. Dia (terduga pelaku) pindah ke sini, masih satu kompleks, tetapi beda gang," lanjutnya.