BPS: 52,45 Persen Penduduk Miskin Indonesia Ada di Pulau Jawa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Jan 2025, 17:38
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menghadiri konferensi pers, di Jakarta, Rabu 15 Januari 2025. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menghadiri konferensi pers, di Jakarta, Rabu 15 Januari 2025. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa 52,45 persen dari total 24,06 juta penduduk miskin di Indonesia tinggal di Pulau Jawa.

Jumlah penduduk miskin juga masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, yaitu sebanyak 12,62 juta orang, atau sekitar 52,45 persen dari total penduduk miskin di Indonesia berlokasi di Pulau Jawa,” ujar Amalia Adininggar Widyasanti, Rabu 15 Januari 2025.

Baca Juga: BPS: Deflasi Tarif Pesawat Dipicu Kebijakan Penurunan Harga Tiket

Ia menjelaskan bahwa fenomena ini bukan disebabkan oleh Pulau Jawa memiliki persentase penduduk miskin tertinggi, melainkan karena Pulau Jawa adalah wilayah dengan jumlah penduduk terbesar.

“Secara jumlah, penduduk miskin pastinya akan berlokasi di daerah yang jumlah penduduknya besar. Sekitar 55,84 persen dari total penduduk Indonesia itu berlokasi di Pulau Jawa, maka ini tentunya normal bahwa jumlah penduduk miskin paling banyak ada di Pulau Jawa,” katanya.

Amalia menjelaskan bahwa, berdasarkan tingkat kemiskinan, Pulau Jawa memiliki angka kemiskinan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lainnya.

Ia menambahkan bahwa persentase kemiskinan di Pulau Jawa hanya mencapai 8,05 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional yang sebesar 8,57 persen.

“Jadi, mohon dibedakan antara jumlah dengan persentase. Karena persentasenya kecil, 8,05 persen, artinya hanya ada 8 penduduk miskin di Pulau Jawa dari setiap 100 penduduk.,” katanya.

Amalia juga menyampaikan bahwa persentase penduduk miskin di Pulau Jawa mengalami penurunan pada September 2024 dibandingkan Maret 2024, yaitu turun menjadi 8,05 persen dari sebelumnya 8,48 persen.

Baca Juga: BPS: Tingkat Inflasi Tahunan pada November 2024 Capai 1,55 persen

“Dan karena jumlah penduduk Pulau Jawa juga besar, maka penurunan dari 8,48 persen menjadi 8,05 persen, atau turun sebesar 0,43 persen basis poin, ini juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penurunan kemiskinan pada tingkat nasional,” tuturnya.

Pulau Sumatera mencatatkan konsentrasi penduduk miskin tertinggi kedua, dengan jumlah 5,25 juta orang, atau 21,82 persen dari total penduduk miskin di Indonesia.

Pada September 2024, jumlah penduduk miskin di Indonesia tercatat sebanyak 24,06 juta orang, yang menunjukkan penurunan sebanyak 1,16 juta orang dibandingkan dengan Maret 2024.

Baca Juga: Orang Tua Pembunuh Bocah Terbungkus Sarung Mau Kabur ke Jawa

Penurunan ini mengindikasikan bahwa tingkat kemiskinan pada September 2024 mengalami penurunan sebesar 0,46 persen, dari 9,03 persen pada Maret 2024 menjadi 8,57 persen.

Dengan pencapaian ini, tingkat kemiskinan pada September 2024 menjadi yang terendah dalam sejarah sensus BPS. Ini merupakan pertama kalinya tingkat kemiskinan Indonesia turun di bawah 9 persen dan menyentuh angka 8 persen.

(Sumber Antara)

x|close