Baznas Buka Peluang Gunakan Dana Zakat Untuk Makan Bergizi Gratis dengan Catatan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Jan 2025, 20:05
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua Baznas Noor Achmad buka peluang menggunakan dana zakat untuk program makan bergizi gratis Ketua Baznas Noor Achmad buka peluang menggunakan dana zakat untuk program makan bergizi gratis (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) buka suara mengenai usulan Ketuaa DPD Sultan B Najamuddin mengenai usulan dana zakat untuk membiayai program makan bergizi gratis (MBG).

Ketua Baznas Noor Achmad membuka peluang gunakan dana zakat untuk program makan bergizi gratis. Namun ia menegaskan prioritas pihaknya adalah fakir miskin.

"Kalau memang sasarannya nanti kepada fakir miskin, ya kita akan lakukan. Artinya bahwa prioritas kita adalah untuk membantu fakir miskin," ucap Noor Achmad di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 15 Januari 2025.

Lebih lanjut, Noor memaparkan delapan golongan atau asnaf yang berhak menerima zakat adalah fakir, miskin, hamba sahaya, gharim, mualaf, fisabilillah, ibnu sabil, dan amil.

Baca juga: Muzani Harap Megawati-Prabowo Bisa Ketemu Bulan Ini: Makin Cepat Makin Bagus

Menurutnya jika dilibatkan, nantinya Baznas akan melakukan verifikasi terhadap pihak yang menerimanya.

Di sisi lain, Noor menyebut selama ini Baznas selalu membuka pintu kepada siapapun yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan makannya sehari-hari.

"Selama ini kita salurkan juga tanpa melihat ada makan bergizi gratis atau dengan acara apa, selama ini juga kita sasarannya untuk itu. Bahkan selalu kami sampaikan siapa saja yang tidak bisa makan, datang ke Baznas dimana saja pasti ada," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin mengusulkan agar Pemerintah membuka peluang pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui zakat, infak, dan sedekah (ZIS), dengan alasan bahwa masyarakat Indonesia memiliki sifat gotong royong yang merupakan bagian dari DNA sosial mereka.

"Saya sih melihat ada DNA dari negara kita, DNA dari masyarakat Indonesia itu 'kan dermawan, gotong royong. Nah, kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga?" kata Sultan, Selasa 14 Januari 2025.

Sultan kemudian melanjutkan, "Misalnya, bagaimana kita dapat mendorong masyarakat umum untuk turut terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis ini. Saya sempat berpikir, mengapa kita tidak melibatkan zakat yang sangat besar itu untuk mendukung program MBG ini."

Baca juga: Komdigi Kaji Usulan Pembatasan Media Sosial Bagi Anak-Anak

Selain nilai gotong royong, ia juga melihat bahwa pembiayaan program MBG melalui zakat dapat membantu meringankan beban pemerintah dalam mencukupi anggaran yang dibutuhkan untuk program tersebut.

"Saya melihat begini, memang negara pasti di bawah Pak Prabowo-Mas Gibran ini betul-betul ingin program Makan Bergizi Gratis ini maksimal. Hanya saja 'kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis," ujarnya.

Selain itu, dia mengaku telah menyampaikan hal tersebut kepada beberapa duta besar negara lain sebagai bagian dari upaya menggalang bantuan anggaran untuk pelaksanaan program MBG.

"Saya sampaikan tolong dong negara kami punya program andalan yang namanya Makan Bergizi Gratis. Tolong juga kalau negara-negara luar juga ingin berkontribusi. Nah, ternyata kemarin juga kita senang Jepang sudah mulai ikut support kita," tuturnya.

x|close