Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto menilai usulan penggunaan dana zakat masyarakat untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya menyimpang dari tujuan zakat, tetapi juga memalukan jika diterapkan.
Putranto menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran khusus untuk program tersebut sehingga tidak ada alasan untuk mengandalkan dana zakat masyarakat.
Baca Juga: Viral, Momen Siswi SMA Nikmati Program Makan Bergizi Gratis Sambil Bawa Kerupuk dan Sambal
"Sampai saat ini saya belum mendengar usulan itu ya. Semua itu keputusan ada di Presiden. Jadi, sabar ya," ujarnya dilansir Antara.
Siswi SMA nikmati program makan bergizi gratis sambil bawa kerupuk dan sambal dari rumah. (Instagram)
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai pandangannya terkait wacana penggunaan dana zakat untuk mendukung MBG, Putranto dengan tegas menolak ide tersebut.
"Ya, apa ya seperti itu? Ya enggak kan? Gunanya zakat kan bukan untuk itu," jelasnya.
Putranto menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis. Anggaran ini diperuntukkan bagi siswa, ibu hamil, dan pesantren di seluruh Indonesia.
"Karena Presiden sudah berniat baik dan tulus untuk memberikan terbaik untuk Bangsa Indonesia, kepada siswa-siswa, ibu hamil, pondok pesantren, sudah dianggarkan sejumlah Rp71 triliun," katanya.
Menurut Putranto, dengan adanya anggaran besar yang sudah dialokasikan, tidak ada alasan untuk menarik dana zakat dari masyarakat. Ia menilai langkah tersebut justru akan mencoreng tujuan mulia dari zakat yang seharusnya disalurkan kepada mereka yang membutuhkan sesuai ketentuan agama.
"Jadi, nggak ada yang ngambil dari zakat, itu sangat memalukan itu ya, bukan seperti itu ya kami," katanya.
Usulan penggunaan dana zakat ini telah disampaikan oleh Ketua DPD RI Sultan B. Najamuddin di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa 14 Januari 2025.
"Saya melihat ada DNA dari negara kita, dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong-royong. Nah kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga," ucapnya.