Ntvnews.id, Kairo - Tim arkeologi dari Prancis dan Swiss berhasil menemukan makam seorang dukun kuno, Tetinebefou, di Saqqara, Mesir. Makam tersebut dihiasi dengan ukiran luar biasa yang mencerminkan pentingnya sejarahnya.
Dilansir dari Euronews, Kamis, 16 Januari 2025, tim ini mengungkap makam seorang dukun yang melayani Firaun sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Prasasti yang ditemukan di makam tersebut mengidentifikasi pemiliknya sebagai Tetinebefou, seorang 'orang pintar' terkenal yang hidup selama pemerintahan Raja Pepi II dari Dinasti Keenam, sekitar tahun 2305 SM hingga 2118 SM.
Baca Juga: Polda Jateng Bongkar Makam Pria Tewas Diduga Dianiaya Polisi
Prasasti itu menyebutkan bahwa Tetinebefou memiliki berbagai gelar penting, antara lain sebagai dokter kepala istana, pendeta, dan dukun Dewi Serqet. Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menjelaskan bahwa makam tersebut dipenuhi dengan ukiran-ukiran dan seni yang luar biasa.
"Makam itu dihiasi dengan ukiran dan karya seni yang menakjubkan, termasuk pintu yang dicat dengan gambar adegan persembahan pemakaman," ungkap pernyataan dari kementerian tersebut.
Tim arkeologi yang telah bekerja di kawasan selatan Saqqara sejak 2022 menemukan makam ini di antara situs pemakaman pejabat tinggi dan pegawai kerajaan. Menurut Philippe Collombert, pemimpin tim arkeologi, makam ini hampir sepenuhnya dijarah sebelum ditemukan, dan tidak ada sisa-sisa manusia yang ditemukan di dalamnya.
Sebagai pendeta sekaligus dukun yang melayani Dewi Serqet, yang dikenal dengan perannya melindungi dari makhluk berbisa, Tetinebefou kemungkinan besar mengkhususkan diri dalam pengobatan gigitan ular dan kalajengking.
Hal menarik lainnya adalah, dia juga menjabat sebagai dokter gigi kerajaan, sebuah gelar yang sangat jarang ditemukan dalam penemuan-penemuan dari Mesir Kuno.
Baca Juga: 5 Tradisi Pemakaman Paling Aneh di Dunia
Saqqara, yang merupakan kawasan pemakaman luas di Ibu Kota Mesir Kuno, Memphis, telah diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Tempat ini menjadi rumah bagi lebih dari selusin piramida, termasuk Piramida Giza yang terkenal, serta piramida-piramida kecil lainnya di Abu Sir, Dahshur, dan Abu Ruwaysh.
Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menyebut penemuan arkeologi ini sebagai penemuan yang luar biasa dan semakin memperkokoh Saqqara sebagai situs arkeologi yang paling penting di wilayah Mesir.
"Penemuan menakjubkan ini semakin meningkatkan nilai sejarah Saqqara sebagai salah satu situs arkeologi paling penting di Mesir," kata Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.