Ntvnews.id, Florida - Seorang turis menyebabkan kekacauan di sebuah hotel, berujung pada tewasnya seorang tamu.
Dilansir dari The People, Kamis, 16 Januari 2025, Piero Estefano But-Castillo, seorang turis berusia 25 tahun yang sedang berlibur di Florida, Amerika Serikat, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan yang terjadi di hotel tempat ia menginap.
Peristiwa tersebut bermula saat Sheriff Marcos Lopez menerima panggilan darurat 911 pada Rabu, 8 Januari 2025 pukul 16.00 waktu setempat dari Hotel Quality Inn di Kissimmee.
Ketika petugas tiba, But-Castillo terlihat berlumuran darah sambil memukuli Robert Krusinowski, seorang pria berusia 55 tahun. Petugas berusaha melerai dan menangkap But-Castillo, tetapi ia sempat mengaitkan kakinya ke pagar pembatas.
Baca Juga: Presiden Iran Bantah Adanya Rencana Pembunuhan Trump, Sebut Itu Skema yang Dirancang Israel
Setelah situasi terkendali, But-Castillo dibawa untuk penyelidikan. Konflik ini diketahui bermula ketika pihak hotel meminta But-Castillo meninggalkan tempat karena masa inapnya telah berakhir. Namun, ia berniat memperpanjang waktu tinggalnya, dan emosinya memuncak saat permintaan tersebut ditolak.
Robert Krusinowski, yang kebetulan berada di lokasi, mencoba menenangkan situasi.
"Dalam upaya menenangkannya, korban Robert Krusinowski, seorang pria berusia 55 tahun, tidak bersenjata, hanya mencoba meredakan situasi. Namun, hal itu membuatnya marah, dan dia langsung memukulinya. Memukulinya hingga tewas. Itu adalah pemukulan brutal dengan alat pemadam kebakaran," ujar Lopez dalam konferensi pers.
Dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa But-Castillo juga merusak properti hotel, termasuk jendela kamar yang ia tempati. Saat menyerang Krusinowski, ia sempat memanjat melalui jendela yang pecah untuk melanjutkan serangan brutalnya.
Sebagian besar kejadian ini direkam oleh penghuni hotel lainnya menggunakan telepon seluler, sesuai dokumen yang diajukan.
Baca Juga: Ngeri, Sosok Mahasiswa Jadi Dalang Pembunuhan Acak di Sebuah Pantai
Krusinowski diketahui sebagai penghuni lama hotel yang sering membantu staf dalam merawat properti. Ia mengalami trauma kepala parah dan meskipun petugas pemadam kebakaran memberikan pertolongan pertama, nyawanya tidak terselamatkan. Ia meninggal di lokasi kejadian.
"Serangan biadab ini tidak akan luput dari hukuman di sini," kata Lopez dalam konferensi pers tersebut.
But-Castillo, yang pertama kali masuk ke AS dari Chili sebagai mahasiswa pada 2019, kembali ke negara itu pada 1 Januari 2024 dengan visa turis 90 hari. Penyelidikan atas insiden ini terus dilakukan oleh Kantor Sheriff Osceola County, yang juga bekerja sama dengan pemerintah Chili untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang latar belakang But-Castillo.
Saat ini, But-Castillo ditahan di Penjara Osceola County tanpa jaminan dan menghadapi penahanan imigrasi. Ia didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, melawan petugas dengan kekerasan, penyerangan terhadap personel tertentu, dan perusakan properti senilai lebih dari 1.000 USD, menurut catatan penangkapan.
Lopez menutup konferensi persnya dengan menyarankan masyarakat untuk menghubungi 911 jika menghadapi situasi serupa, alih-alih mencoba campur tangan.
"Mari kita tangani masalah ini dan lakukan penangkapan. Lebih baik Anda tidak terlibat. Anda tidak tahu dengan siapa Anda berhadapan dan orang-orang menjadi marah, kehilangan kesabaran. Anda tidak tahu apakah mereka psikotik atau menggunakan narkoba. Dalam kasus ini, korban kehilangan nyawanya," kata Lopez.