Ntvnews.id, Jakarta - Perseteruan antara dua organisasi kemasyarakatan, Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, yang sempat memanas di Kabupaten Blora, akhirnya berakhir damai.
Deklarasi damai tersebut dilakukan dalam sebuah acara resmi di Pendopo Bupati Blora, pada Rabu, 15 Januari 2025, dengan disaksikan langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Baca Juga: Ormas PP Bentrok Sama GRIB di Bandung, Polisi Berjaga Sekitar Lokasi hingga Malam Hari
Acara deklarasi damai itu menjadi momen penting dalam meredam konflik yang sempat menimbulkan keresahan di masyarakat. Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Blora, Munaji, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga kondusivitas wilayah.
"Kejadian kemarin kita jadikan yang pertama dan terakhir. Pemuda Pancasila Blora siap menciptakan wilayah yang aman," ujarnya dikutip dari akun @fakta.indo, pada Kamis, 16 Januari 2025.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebelumnya, perseteruan antara kedua ormas ini bermula, pada Senin, 13 Januari 2025, ketika anggota Pemuda Pancasila mendatangi markas GRIB Jaya di Kecamatan Ngawen, Blora.
Insiden itu memicu bentrokan yang meluas hingga ke wilayah Karangjati dan Kunduran pada hari berikutnya. Bentrokan tersebut menyebabkan 12 orang terluka dan 19 orang diamankan oleh pihak kepolisian.
Tidak berhenti di Blora, konflik ini bahkan merembet ke kota Bandung, pada Rabu, 15 Januari 2025, yang mengakibatkan enam orang terluka.
Berkat langkah cepat aparat keamanan dan mediasi dari pemerintah daerah, situasi yang sempat memanas akhirnya dapat dikendalikan.