Qatar, Mesir, dan AS Pastikan Penerapan Gencatan Senjata Israel-Palestina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jan 2025, 10:10
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden meyakini bahwa usulan gencatan senjata di Jalur Gaza yang disampaikannya pada Mei 2024 akan segera terwujud sebelum masa jabatannya berakhir. Presiden Amerika Serikat Joe Biden meyakini bahwa usulan gencatan senjata di Jalur Gaza yang disampaikannya pada Mei 2024 akan segera terwujud sebelum masa jabatannya berakhir. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) memastikan komitmennya untuk menjamin keberhasilan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Melansir dari Antara, kesepakatan yang mencakup tiga tahap ini diharapkan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025 dengan tujuan utama menciptakan perdamaian berkelanjutan di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Qatar, disebutkan bahwa perjanjian tersebut akan mencakup pembebasan sandera, pertukaran tahanan, serta upaya kolektif untuk menjaga stabilitas jangka panjang di wilayah tersebut.

Para mediator internasional juga menegaskan akan memastikan setiap pihak mematuhi kewajiban mereka sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati.

Selain menjamin pelaksanaan perjanjian, Qatar, Mesir, dan AS bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai organisasi kemanusiaan untuk mempercepat distribusi bantuan ke Jalur Gaza.

Langkah ini bertujuan untuk meringankan penderitaan warga, memperbaiki infrastruktur, dan memulihkan akses terhadap kebutuhan dasar.

Gerakan perlawanan Palestina, Hamas dilaporkan siap menandatangani perjanjian awal gencatan senjata dengan Israel dalam beberapa hari ke depan sebelum Donald Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025 <b>((Antara))</b> Gerakan perlawanan Palestina, Hamas dilaporkan siap menandatangani perjanjian awal gencatan senjata dengan Israel dalam beberapa hari ke depan sebelum Donald Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025 ((Antara))

Ketiga negara juga menyerukan dukungan dari komunitas internasional untuk memperkuat mekanisme pelaksanaan perjanjian ini.

Qatar, Mesir, dan AS juga meminta negara-negara lain “untuk bergabung dan mendukung upaya-upaya ini berdasarkan mekanisme yang telah kami buat untuk membantu melaksanakan perjanjian tersebut.”

Kesepakatan pertama akan berlangsung selama 42 hari, berisi gencatan senjata, penarikan pasukan dan pengerahan pasukan Israel di luar wilayah padat penduduk, pembebasan sandera, dan tawanan.

Lalu proses pengembalian jenazah, kembalinya orang yang mengungsi ke tempat masing-masing di Jalur Gaza dan memfasilitasi para pasien serta korban cedera untuk mendapatkan perawatan.

Tahap pertama ini juga mencakup peningkatan upaya penyaluran dan penerimaan bantuan kemanusiaan yang aman dan efektif dalam skala besar di seluruh wilayah Jalur Gaza.

Kemudian merehabilitasi rumah sakit, pusat kesehatan, dan tempat penjualan bahan pangan. Lalu mendatangkan pasokan pertahanan sipil dan bahan bakar, dan mendatangkan pasokan tempat tinggal bagi pengungsi yang kehilangan rumah akibat perang.

x|close