Ntvnews.id, NTT - Kabar mengenai Pratu AT, seorang anggota TNI yang diduga mengakhiri hidup akibat permintaan mahar Rp250 juta dari pasangannya, dibantah tegas oleh pihak keluarga.
Yoas Mooy, saudara laki-laki kandung dari Manja Mooy, menyatakan bahwa isu tersebut tidak benar dan tidak memiliki dasar. Ia menegaskan bahwa keluarga belum pernah membahas adat atau besaran mahar dalam hubungan adiknya.
Baca Juga: Prajurit TNI Pratu AT Ditemukan Tewas Gantung Diri Diduga Gegara Diminta Mahar Rp250 Juta
"Saya atas nama Yoas Mooy sebagai saudara laki-laki kandung dari adik Manja Mooy Saya mau klarifikasi meluruskan tentang berita tersebar mengenai belis Rp250 juta," tulis Yoas Mooy di akun media sosialnya, dikutip dari akun Instagram @sulut_populer Kamis, 16 Januari 2025.
"Saya tekankan di sini bahwa itu tidak benar," sambung dia.
Seorang anggota TNI AD di Nusa Tenggara Timur (NTT), Pratu AT (24), ditemukan tewas gantung diri di pohon asam di Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Korban ditemukan meninggal pada Minggu (12/1) sekitar pukul 06.46 WITA. (INSTAGRAM info negri)
Dikatakan, Manja Mooy sangat terpukul dengan kepergian Pratu AT. Dalam prosesi pemakaman, Manja menangis pilu di samping peti jenazah sang kekasih, memperlihatkan duka yang mendalam.
Baca Juga: Pratu AT, Anggota TNI yang Gantung Diri Gegara Mahar Kawin Tinggalkan Surat Wasiat: Aku Sayang Kamu
Yoas Mooy juga meminta masyarakat untuk berhenti menyalahkan adiknya atas kejadian tragis ini. Menurutnya, tekanan dari pemberitaan yang tidak benar semakin memperburuk kondisi mental Manja.
Sebelumnya, warga diketkan degan penemuan jenazah Pratu AT tergantung di pohon asam di Kabupaten Rote Ndao, NTT, pada Minggu pagi, 12 Januari 2025.
Dugaan saat itu bahwa Pratu AT mengakhiri hidupnya karena merasa frustrasi gegara tuntutan mahar dari keluarga kekasihnya sebesar Rp250 juta.