Pemimpin Dunia Sambut Gembira Gencatan Senjata Israel-Hamas: Kesempatan Akhiri Perang Permanen

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jan 2025, 12:45
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, pada Rabu (15/1/2025) menyatakan harapannya agar perjanjian gencatan senjata Gaza dapat membantu mengakhiri penderitaan di wilayah Palestina. Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, pada Rabu (15/1/2025) menyatakan harapannya agar perjanjian gencatan senjata Gaza dapat membantu mengakhiri penderitaan di wilayah Palestina. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah pemimpin dunia menyambut baik tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Rabu, yang memberikan harapan untuk mengakhiri agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan gencatan senjata ini sejalan dengan usulannya yang disampaikan pada 31 Mei.

Baca Juga : Israel dan Hamas Resmi Gencatan Senjata Permanen di Gaza, Sandera Dibebaskan!

“Kesepakatan ini akan mengakhiri pertempuran di Gaza, membuat bantuan kemanusiaan yang amat dibutuhkan warga Palestina di Gaza semakin melimpah, dan menyatukan kembali para sandera dengan keluarganya,” ucap Biden, Kamis 16 Januari 2025.

Joe Biden juga menyambut gencatan senjata ini sebagai langkah yang memberikan harapan bagi kepulangan tiga warga negara AS yang disandera di Gaza, dan ia bertekad untuk "mengembalikan mereka semua ke tanah air".

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebutkan bahwa tercapainya gencatan senjata, yang ia sebut sebagai "kabar yang tertunda lama," membuka peluang untuk "melimpahkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan guna mengakhiri penderitaan di Gaza."

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui media sosial X, PM Inggris juga mendorong agar gencatan senjata ini diikuti dengan upaya untuk mencapai solusi permanen yang dapat mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina berdasarkan solusi dua negara.

Baca Juga : Warga Palestina Bersorak Rayakan Gencatan Senjata Hamas dan Israel di Gaza

Kanselir Jerman Olaf Scholz juga menyatakan bahwa gencatan senjata ini adalah “berita baik” dan menekankan bahwa kesepakatan tersebut, termasuk pembebasan sandera, harus dihormati oleh semua pihak.

“Gencatan senjata ini membuka kesempatan untuk mengakhiri perang secara permanen dan memperbaiki kondisi kemanusiaan yang sangat buruk di Jalur Gaza,” kata Scholz melalui X.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pun menyampaikan melalui X bahwa gencatan senjata ini memberikan “kelegaan besar bagi rakyat Gaza” dan harapan bagi keluarga sandera setelah 15 bulan peperangan yang intens.

Macron juga menegaskan bahwa semua pihak harus mematuhi gencatan senjata ini.

Pengumuman tentang tercapainya kesepakatan gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel di Gaza disampaikan oleh Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, di Doha pada Rabu 15 Januari lalu pada waktu setempat.

Baca Juga : Media Luar Sebut Hamas Nyatakan Siap Teken Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Ia menjelaskan bahwa kesepakatan tersebut terdiri dari tiga tahap yang akan mulai diberlakukan pada Minggu 19 Januari mendatang.

(Sumber Antara)

x|close