Ntvnews.id, Jakarta - Kebakaran terjadi di gedung Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu, 15 Januari 2025 malam, yang menghanguskan sebagian bangunan tersebut. Sebanyak 9 orang yang terjebak di dalam gedung berhasil diselamatkan dalam insiden ini.
Syarifudin, Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, menjelaskan bahwa api berasal dari Diskotik Tiara yang terletak di lantai 8 dan 9 gedung tersebut.
"Penyelamatan korban yang terjebak dilakukan menggunakan bronto Skylift," ujar Syarifudin, sambil menambahkan bahwa api baru berhasil dipadamkan pada pukul 08.00 pagi setelah dikerahkan ratusan petugas untuk memadamkan api.
Sebelum berganti nama, Tiara adalah salah satu diskotik dengan lantai dansa terbesar di Jakarta, bahkan sebelum dibukanya The H Club oleh grup Holywings. Dikenal dengan nama Golden Crown, diskotik ini sempat menjadi tempat hiburan malam yang sangat populer.
Kebakaran Glodok Plaza (Instagram)
“Tiara baru beroperasi kurang dari 2 tahun. Perubahan nama terjadi karena akuisisi manajemen,” ungkap Hana Suryani, Ketua Asosiasi Hiburan Malam Indonesia.
Sebelum dikenal sebagai Golden Crown pada 2017, diskotik ini memiliki berbagai nama yang terinspirasi dari ajang olahraga internasional seperti Olimpiade, seperti Athena, Sydney. Ada pula area karaoke eksklusif yang dilengkapi dengan kamar tidur di dalamnya.
Windoro Adi, seorang pengamat hiburan malam, menyatakan bahwa pada era 90-an hingga awal 2000-an, diskotik ini merupakan pesaing kuat Stadium sebelum tempat hiburan tersebut tutup pada 2014.
"Jika ingin melihat keramaian di lantai dansa, datanglah sekitar jam 1 hingga 2 malam. Saat itu, banyak pengunjung yang sudah setengah sadar," katanya.
Karaoke Tiara Glodok Plaza (TikTok)
Windoro juga mengungkapkan bahwa pada masa itu, ekstasi dijual bebas di diskotik dengan harga antara Rp150.000 hingga Rp300.000, tergantung jenisnya. Berbagai jenis ekstasi, mulai dari yang asli Belanda hingga yang lokal, tersedia dengan harga yang cukup terjangkau.
Seiring dengan perubahan nama menjadi Crown pada 2017, perlahan-lahan reputasi tempat tersebut sebagai pusat peredaran ekstasi mulai berkurang, meskipun penjualannya masih ada secara sembunyi-sembunyi.
Namun, menurut informasi beredar, tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa pengunjung mengalami overdosis. Banyak di antara mereka yang meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Husada di Mangga Besar, yang dikenal sebagai tempat penyelamatan bagi pengunjung yang overdosis.
Pada masa pandemi Covid-19, manajemen tidak mampu lagi bertahan dengan biaya operasional yang semakin berat. Setelah sempat dibuka secara sembunyi-sembunyi, pemilik Crown akhirnya memutuskan untuk menjual tempat tersebut, yang kemudian berganti nama menjadi Tiara.