Ntvnews.id, Jakarta - Aktor laga Sandy Permana diketahui tak akur dengan pembunuhnya, Nanang Irawan alias Gimbal. Kedua tetangga itu kerap terlibat perselisihan.
Bahkan, Nanang sampai rela menjual rumahnya guna menghindari keributan dengan Sandy. Sandy sendiri, disebut Nanang sebagai sosok yang temperamen atau mudah marah.
"Kemudian sehari-hari tersangka menjalani kehidupan bertetangga dengan korban secara tidak harmonis, tersangka tidak pernah menyapa korban dan korban pun tidak pernah menyapa tersangka," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2025.
"Sehingga sekitar tahun 2020 tersangka dan keluarga memutuskan untuk menjual rumah yang tersangka tempati tersebut," imbuhnya.
Walau demikian, Nanang pindah masih di kompleks perumahan yang sama dengan Sandy. Kali ini, pria 47 tahun itu memilih mengontrak rumah.
"Kemudian tersangka pindah kemudian mengontrak rumah ke blok lain namun masih dalam lingkup perumahan tersebut yaitu di Blok H 5 Nomor 1," kata Wira.
Meski begitu, perselisihan kedua pihak tetap terjadi. Puncaknya, Sandy meludah ke arah Nanang saat keduanya bertemu. Ia juga melihat sinis pelaku. Karena kesal dan telah menyimpan dendam sejak tahun 2019, Nanang memutuskan menghabisi nyawa korban.
"Tersangka sakit hati dikarenakan tersangka merasa direndahkan korban dengan cara melihat sinis kepada pelaku, kemudian korban meludah di depan tersangka," tutur Wira.
Pelaku pun mengambil pisau dari kandang ayam samping rumahnya dan mengejar korban. Sandy lalu ditikam Nanang berkali-kali.
Setelahnya pelaku melarikan diri hingga akhirnya berhasil ditangkap polisi di daerah Karawang, Jawa Barat.
Mayat Sandy ditemukan tewas di pinggiran Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu, 12 Januari 2025 sekitar pukul 07.00 WIB dengan luka tusuk di sekujur tubuh.