Gencatan Senjata Antara Hamas dan Israel Bawa Harapan Baru di Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jan 2025, 14:30
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Foto yang diabadikan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 15 Januari 2025 ini menunjukkan warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Foto yang diabadikan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 15 Januari 2025 ini menunjukkan warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. ((Antara0)

Ntvnews.id, Jakarta - Hamas dan Israel telah mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza setelah melalui upaya mediasi intensif oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, seperti yang diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar pada Rabu 15 Januari lalu.

Kesepakatan ini mencakup fase awal penghentian pertempuran yang telah berlangsung selama lebih dari 15 bulan di Gaza, dengan durasi 42 hari.

Baca Juga: Pemimpin Dunia Sambut Gembira Gencatan Senjata Israel-Hamas: Kesempatan Akhiri Perang Permanen

Pasukan militer Israel akan menarik diri dari area-area padat penduduk menuju pinggiran Gaza, memberi kesempatan bagi pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Jalur Gaza, Kamis 16 Januari 2025.

Bantuan kemanusiaan juga akan diizinkan masuk, dengan 600 truk yang akan memasuki Gaza setiap hari, termasuk 50 truk yang mengangkut bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengembalikan aliran listrik di wilayah tersebut, seperti yang dilaporkan oleh stasiun berita milik pemerintah Israel, Kan TV.

Dalam konferensi pers, Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani, mengumumkan bahwa Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan pertukaran sandera dan tawanan serta menciptakan ketenangan yang berkelanjutan sebagai langkah menuju gencatan senjata permanen.

Baca Juga: Sepakat Gencatan Senjata, Hamas: Titik Balik Perjuangan Kami

Kesepakatan ini dijadwalkan berlaku mulai Minggu 19 Januari mendatang, dengan Hamas membebaskan 33 sandera sebagai bagian dari pertukaran tawanan Palestina pada fase pertama.

Rincian untuk fase selanjutnya akan diumumkan pada waktu yang akan datang.

Foto yang diabadikan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 15 Januari 2025 ini menunjukkan warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. <b>((Antara))</b> Foto yang diabadikan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 15 Januari 2025 ini menunjukkan warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. ((Antara))

(Sumber Antara)

x|close