Isi Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas di Gaza, Bakal Ada Rekonstruksi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Jan 2025, 14:28
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Foto yang diabadikan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 15 Januari 2025 ini menunjukkan warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Foto yang diabadikan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 15 Januari 2025 ini menunjukkan warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah gencatan senjata di Gaza antara Israel dan kelompok Hamas telah mencapai kesepakatan, menurut keterangan para mediator pada Rabu, 15 Januari 2025. Gencatan senjata ini akan diberlakukan mulai Minggu, 19 Januari 2025.

Kesepakatan tersebut tentu saja menandai berakhirnya konflik yang telah berlangsung selama 15 bulan dan menyebabkan puluhan ribu warga Palestina kehilangan nyawa, termasuk perempuan dan anak-anak.

Kesepakatan tersebut mencakup penarikan secara bertahap pasukan Israel dari Jalur Gaza, wilayah di mana militer Israel telah dituduh melakukan pelanggaran berat dan kejahatan perang terhadap warga sipil Palestina.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Hamas juga setuju untuk membebaskan para sandera yang mereka tawan sejak serangan ke Israel pada 7 Oktober. Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden meyakini bahwa usulan gencatan senjata di Jalur Gaza yang disampaikannya pada Mei 2024 akan segera terwujud sebelum masa jabatannya berakhir.  <b>(Antara)</b> Presiden Amerika Serikat Joe Biden meyakini bahwa usulan gencatan senjata di Jalur Gaza yang disampaikannya pada Mei 2024 akan segera terwujud sebelum masa jabatannya berakhir. (Antara)

Para mediator akan bekerja sama dengan Israel dan Hamas untuk memastikan langkah-langkah implementasi kesepakatan gencatan senjata tersebut berjalan dengan baik. Apa saja detail syarat dan ketentuan dalam kesepakatan gencatan senjata ini?

Tiga Tahap Gencatan Senjata

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemerintah Amerika Serikat (AS), kesepakatan gencatan senjata ini dibagi menjadi tiga tahap utama.

Tahap pertama mencakup penghentian total pertempuran dan penarikan pasukan Israel dari area padat penduduk di Gaza. Hamas diwajibkan membebaskan 33 sandera, termasuk perempuan, anak-anak, pria berusia di atas 50 tahun, dan warga AS yang menjadi sandera.

Foto yang diabadikan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 15 Januari 2025 ini menunjukkan warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. <b>((Antara))</b> Foto yang diabadikan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 15 Januari 2025 ini menunjukkan warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. ((Antara))

Warga Palestina yang mengungsi akan diizinkan kembali ke wilayah mereka, yang sebagian besar telah hancur akibat serangan udara Israel. Selain itu, bantuan kemanusiaan dalam skala besar akan mulai masuk ke Gaza untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin parah setelah perang dan pengepungan selama lebih dari setahun.

Tahap kedua akan dinegosiasikan setelah 16 hari tahap pertama berjalan tanpa pelanggaran. Pada tahap ini, rencana penghentian perang di Gaza secara permanen akan dibahas, termasuk pertukaran sandera yang tersisa, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, dan transisi dari status gencatan senjata sementara menjadi permanen.

Tahap ketiga berfokus pada rekonstruksi besar-besaran Gaza serta pemulangan jenazah para sandera yang telah meninggal.

x|close