Ntvnews.id, Jakarta - Penisunan Jenderal TNI sekaligus mantan pejabat Badan Intelijen Negara (BIN), Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Sebelum ditemukan tewas, Hendrawan diketahui mengendarai mobilnya sendiri di Dermaga KCN Marunda.
Menurut polisi, mobil yang disopiri korban ikut masuk ke laut.
"Nyebur (ke laut mobil yang dikendarai Hendrawan)," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, Kamis, 16 Januari 2025.
Walau dipastikan terjun ke laut, mobil hingga kini belum ditemukan.
"Belum ditemukan tapi CCTV yang menunjukkan bahwa mobil tersebut terjun ke laut sudah kita dapatkan," tuturnya.
Polisi belum bisa memastikan apakah korban bunuh diri atau kecelakaan. Namun, polisi menegaskan bahwa korban sendirian di dalam mobil.
"Belum bisa kita jawab (apakah korban bunuh diri)," tuturnya.
Sebelumnya, sesosok mayat pria ditemukan mengambang di perairan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Mayat pertama kali ditemukan oleh nelayan.
Kapolsek Metro Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi menjelaskan, kasus penemuan mayat itu kini ditangani Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya.
"Untuk yang menangani dari Subdit Gakkum Polairud Polda Metro Jaya," ujar Fernando, Selasa, 14 Januari 2025.
Penemuan mayat bermula saat seorang nelayan datang ke Markas Unit Patroli Marunda pada Jumat, 10 Januari 2025, sekitar pukul 15.15 WIB. Dia melaporkan adanya temuan mayat terapung.
Kemudian, tim memerintahkan Kapal Bko VII- 1007, VII - 1024, Anggota Markas dan Bhabinkamtibmas segera melaksanakan pencarian dan evakuasi ke laut. Sekira pukul 15.53 WIB, tim menemukan mayat di sekitar sero-sero Marunda Center.
Mayat dengan ciri-ciri memakai kaos belang-belang, celana jeans warna hitam, dan gesper hitam. Lalu, ditemukan sejumlah kartu identitas berinisial HO, Kartu Anggota TNI berpangkat Brigjen, dan Kartu Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berpangkat Pembina Utama.