Donald Trump Dilaporkan Berperan Besar Dalam Gencatan Senjata Israel-Hamas

Ntvnews.id, Jakarta - Gencatan senjata yang akhirnya tercapai antara Israel dan Hamas semalam, dilaporkan tidak lepas dari upaya besar yang dilakukan oleh utusan khusus Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump.

The Times of Israel melaporkan bahwa pertemuan akhir pekan antara Netanyahu dan Witkoff berlangsung dalam suasana yang sangat menegangkan.

Baca Juga: Indonesia Apresiasi Gencatan Senjata Hamas-Israel di Gaza

Namun, melalui negosiasi tersebut, Witkoff berhasil mempengaruhi Netanyahu lebih dari yang pernah dilakukan oleh Joe Biden dalam waktu satu tahun terakhir.

Foto yang diabadikan di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 15 Januari 2025 ini menunjukkan warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. ((Antara))

Dua pejabat Arab yang berbicara kepada The Times of Israel mengungkapkan bahwa Witkoff melakukan lebih banyak untuk mendesak Netanyahu agar menerima kompromi penting, langkah yang mengarah pada tercapainya kesepakatan gencatan senjata.

Witkoff, yang telah berada di Doha untuk terlibat dalam negosiasi penyanderaan, terbang ke Israel pada Sabtu lalu. Di sana, ia bertemu dengan Netanyahu di kantor Perdana Menteri di Yerusalem.

“Kami menyambut baik kesepakatan gencatan senjata yang telah lama tertunda ini, yang seharusnya disetujui oleh Presiden Biden kepada Netanyahu lebih dari setahun yang lalu daripada mendanai begitu banyak korban jiwa dan kehancuran,” kata direktur eksekutif CAIR Nihad Awad dalam sebuah pernyataan.

“Kami memuji Presiden Trump karena mendorong kesepakatan gencatan senjata dan dilaporkan memperingatkan Netanyahu bahwa Israel juga akan menghadapi konsekuensi jika terus menolak membuat kesepakatan," tambahnya.

Namun, meskipun kedua belah pihak telah menyetujui struktur bertahap ini, perundingan tetap berlangsung dengan ketegangan. Ada kesepakatan bahwa tahap kedua hanya akan dibahas setelah tahap pertama dijalankan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kemajuan signifikan, kesepakatan ini masih memiliki tantangan besar dalam implementasinya.

Beberapa kalangan menilai bahwa peran Trump dalam mengarahkan kesepakatan ini sangat krusial, mengingat sebelumnya, upaya yang dilakukan oleh Presiden Biden tidak mampu menghasilkan hasil serupa.