Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto Buka Suara wacana penggunaan dana zakat sebagai salah satu sumber pembiayaan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Yang ngurus zakat saya kira ada pengurusnya, tetapi yang jelas dari pemerintah kami siap semua. Anak-anak Indonesia akan kami beri makan tahun 2025 ini,” ujar Presiden saat menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis.
Presiden menyampaikan bahwa pada prinsipnya, semua pihak dipersilakan untuk berkontribusi dalam menyukseskan program prioritas pemerintah tersebut, asalkan dana yang digunakan efisien dan tepat sasaran.
Baca Juga: Prabowo: Semua Kira Jadi Presiden Enak, Jadi Presiden Itu Gak Boleh Flu
“Kemudian, dari pemda (pemerintah daerah, red.) juga ingin ikut, serta para gubernur, bupati ingin ikut, monggo kami buka siapa pun yang mau ikut serta boleh, yang penting efisien, tepat sasaran, dan tidak ada kebocoran,” lanjut Presiden.
Wacana pembiayaan program MBG melalui dana zakat pertama kali diusulkan oleh Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin di Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025. Sultan mengusulkan agar pemerintah membuka kesempatan bagi dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk turut mendukung program tersebut.
“Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis ini, di antaranya saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana (Program MBG),” kata Ketua DPD RI.
Baca Juga: Prabowo Tak Akan Hentikan Proyek Infrastruktur Baru dan Bakal Beri Peran yang Lebih Besar ke Swasta
Namun, usulan Sultan itu menuai beragam tanggapan. Beberapa pihak menyarankan agar wacana tersebut dikaji lebih lanjut bersama para ulama.
Di sisi lain, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto menilai bahwa penggunaan dana zakat untuk Program MBG tidak sesuai dengan tujuan zakat.
“Sampai saat ini saya belum mendengar usulan itu ya. Semua itu keputusan ada di Presiden. Jadi, sabar ya," kata AM Putranto saat dimintai tanggapan terkait wacana tersebut di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.
Putranto menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengalokasikan anggaran khusus sebesar Rp71 triliun untuk mendukung program MBG yang ditujukan kepada siswa, ibu hamil, dan pesantren.
"Karena Presiden sudah berniat baik dan tulus untuk memberikan terbaik untuk Bangsa Indonesia, kepada siswa-siswa, ibu hamil, pondok pesantren, sudah dianggarkan sejumlah Rp71 triliun," ungkap Putranto.
Menurutnya, dengan adanya alokasi anggaran yang besar tersebut, tidak seharusnya dana zakat digunakan untuk membiayai program MBG.