Gencatan Senjata di Gaza, Iran: Rezim Zionis Mundur!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jan 2025, 09:59
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Palestina (15/1/2025). Warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Palestina (15/1/2025). (ANTARA/Xinhua (Rizek Abdeljawad))

Ntvnews.id, Jakarta - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Kamis, 16 Januari 2025, memuji "keteguhan" rakyat Palestina setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza antara Israel dan Hamas.

"Dunia kini menyaksikan bahwa ketabahan rakyat Gaza dan kegigihan perjuangan Palestina telah memaksa rezim Zionis mundur," tulis Khamenei di akun media sosial X, sambil menyatakan bahwa Israel "telah dikalahkan."

Dilansir dari AFP, Jumat, 17 Desember 2025, Garda Revolusi Iran juga menyambut gencatan senjata tersebut, menyebutnya sebagai "kemenangan" besar bagi Palestina dan "kekalahan besar" bagi Israel.

Baca Juga: Hamas Apresiasi Indonesia dan Negara-negara Lain yang Dukung Palestina

"Penghentian perang dan pemberlakuan gencatan senjata... merupakan kemenangan nyata dan prestasi besar bagi Palestina, sekaligus kekalahan mendalam bagi rezim Zionis yang kejam," ungkap Korps Garda Revolusi Islam dalam pernyataannya.

Mohammad Bagher Ghalibaf, juru bicara parlemen Iran, juga menyatakan apresiasi atas kesepakatan ini, yang menurutnya menggagalkan tujuan strategis Israel. Dia menegaskan perlunya tindakan untuk "menghukum rezim Zionis dan memulihkan hak-hak bangsa Palestina."

Sebelumnya, pada Rabu, 15 Januari 2025, Qatar dan Amerika Serikat mengumumkan gencatan senjata serta kesepakatan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas.

Baca Juga: Warga Palestina Bersorak Rayakan Gencatan Senjata Hamas dan Israel di Gaza

Gencatan senjata tersebut dijadwalkan berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025, dengan melibatkan pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina, dilanjutkan dengan pembahasan kesepakatan damai yang lebih menyeluruh.

Kesepakatan ini dipandang sebagai langkah untuk mengakhiri bulan-bulan negosiasi yang menemui jalan buntu, guna mengakhiri konflik paling mematikan dalam sejarah Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghubungi Presiden AS Joe Biden dan presiden terpilih Donald Trump pada Rabu, 15 Januari 2025, menyampaikan terima kasih atas dukungan mereka dalam tercapainya kesepakatan ini.

x|close