Mantan Polisi Dituduh Lakukan Perdagangan Manusia, Padahal…

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jan 2025, 10:00
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi di Borgol. Ilustrasi di Borgol. (Freepik)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang mantan polisi mengalami kejadian tak menyenangkan saat terbang bersama istrinya untuk berbulan madu, setelah seorang penumpang menuduhnya menjual istrinya.

Dilansir dari Independent, Jumat, 17, Januari 2025, Anthony Williams, mantan polisi berusia 63 tahun, sedang dalam penerbangan bersama istrinya, Katsiaryna Shasholka, yang berusia 34 tahun. Pasangan ini, yang merupakan pasangan lintas ras, dituduh melakukan perdagangan manusia oleh seorang penumpang.

Pada September 2022, pasangan pengantin baru itu berada di pesawat American Airlines 2408 dari Phoenix, Arizona, ke Miami.

Momen yang seharusnya menjadi perjalanan bahagia berubah ketika seorang penumpang mencurigai Williams membawa Shasholka dengan paksaan dan melaporkan hal tersebut kepada awak kabin. Tuduhan itu membuat awak kabin memberitahu penegak hukum bahwa Williams diduga memperdagangkan istrinya.

Baca Juga: Putrinya Diserang Netizen Buntut Sindir STY, Bung Towel Bakal Lapor Polisi

"Saat mendarat, klien kami ditahan secara keliru oleh staf American Airlines. Mereka dikawal keluar dari pesawat dan dibiarkan menunggu dalam keadaan bingung dan malu, sementara penumpang lain lewat dan menyaksikan kejadian itu," ungkap laporan pengaduan.

Keduanya kemudian diinterogasi oleh petugas Departemen Kepolisian Miami-Dade. Insiden ini, yang terekam kamera, sangat memalukan bagi Williams dan Shasholka, meninggalkan dampak psikologis yang serius. Mereka mengalami trauma berupa stres mental, insomnia, paranoia, serangan panik, kecemasan, serta rasa malu mendalam.

Dalam wawancara telepon, Williams mengungkap bahwa dirinya telah mencoba menghubungi pihak American Airlines keesokan harinya untuk mengajukan keluhan secara daring, tetapi tidak mendapat tanggapan. Kejadian ini terus membayangi hidup mereka, bahkan Shasholka mengalami serangan panik saat pasangan tersebut terbang ke Dubai.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Penemuan Bayi Dalam Kardus di Serang

"Tidak ada satu pun interaksi kami selama penerbangan yang menunjukkan adanya paksaan. Kami hanya dua orang yang sedang bersenang-senang," ujar Williams.

Pengacara mereka, Jasmine Rand, mengajukan gugatan terhadap American Airlines atas nama Williams dan Shasholka. "Klien saya adalah seorang pensiunan polisi yang telah mengabdikan hidupnya untuk melawan kejahatan.

Tuduhan bahwa dia melakukan kejahatan keji seperti memperdagangkan istrinya sendiri benar-benar tidak masuk akal. Dia bertekad memperjuangkan keadilan untuk dirinya sendiri dan orang lain yang menjadi korban diskriminasi rasial oleh maskapai ini," tegas Rand.

American Airlines sebelumnya telah mendapat tuduhan perlakuan diskriminatif terhadap penumpang kulit hitam. Contoh lainnya termasuk:

  • Pada September 2023, gitaris profesional David Ryan Harris dituduh memperdagangkan anak-anaknya sendiri dalam penerbangan dari Atlanta ke Los Angeles.
  • Pada Januari 2024, tiga pria kulit hitam yang tidak saling mengenal dikeluarkan dari penerbangan American 832 dari Phoenix ke New York setelah seorang pramugari mengeluhkan bau badan mereka.
  • Pada Februari 2024, Pamela Hill-Veal, seorang hakim kulit hitam yang sudah pensiun, dilarang menggunakan toilet kelas satu dalam penerbangan dari Chicago ke Phoenix meski duduk di kelas satu. Ketika tetap menggunakan toilet tersebut, ia diancam akan ditangkap oleh pramugari.

x|close