Viral Seorang Miliader Suntik Botox ke Penisnya, Untuk Apa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jan 2025, 10:04
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
ilustrasi penis ilustrasi penis (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Miliarder asal Amerika Serikat (AS), Bryan Johnson, dikenal karena obsesinya untuk mempertahankan keremajaan. Sebagai seorang biohacker, ia telah menginvestasikan jutaan dolar untuk memperlambat atau bahkan membalikkan proses penuaan.

Johnson, yang kini berusia 46 tahun, menyatakan bahwa ia berhasil mengurangi usia biologisnya menjadi 0,64 tahun. Dengan kondisi ini, usia biologisnya setara dengan kurang dari dua pertiga dari setiap tahun kronologis.

"Saya sekarang merayakan ulang tahun saya setiap 19 bulan," ujar Johnson, dikutip dari SCMP, Jumat, 17 Januari 2025.

Baca Juga: Deretan Fakta Candiru, Ikan yang Bisa Gerogoti Penis Manusia

Selama beberapa bulan terakhir, ia mendokumentasikan berbagai eksperimen untuk menunda penuaan melalui media sosial. Proyek tersebut ia namakan Project Blueprint.

Johnson melakukan berbagai langkah yang cukup kontroversial untuk memperlambat penuaan. Salah satu langkah tersebut adalah transfusi darah dari putranya yang berusia 18 tahun ke dalam tubuhnya. Namun, ia menghentikan praktik ini setelah menemukan bahwa "tidak ada manfaatnya."

Johnson juga menjalani terapi gelombang kejut tiga kali seminggu pada organ intimnya, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan pembuluh darah di penis dan membantu mengatasi disfungsi ereksi. Ia menggambarkan terapi tersebut, yang disebutnya sebagai "peremajaan penis," sebagai pengalaman yang cukup menyakitkan.

Ia menjelaskan bahwa kesehatan penis dapat menjadi salah satu indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan. Johnson berpendapat bahwa, seperti organ lain seperti paru-paru dan jantung, penis juga bisa menjadi objek pengamatan ilmiah untuk menentukan usia biologis suatu organ.

Baca Juga: Banyak Minum Alkohol, Penis Seorang Pria Membusuk Hingga Diamputasi

Dalam eksperimen lain, Johnson dan timnya mengamati ereksi malam hari, yang menurutnya merupakan indikator penting dari kesehatan seksual, psikologis, dan kardiovaskular.

"Terapi yang saya lakukan adalah terapi gelombang kejut terfokus dan kami juga melakukan botox pada penis. Ini meningkatkan ereksi malam hari saya dari rata-rata pria berusia 45 tahun selama 132 menit, menjadi 179 menit. Itu lebih baik daripada rata-rata pria berusia 18 tahun," ungkap Johnson.

Botox, yang sering digunakan dalam prosedur medis dan kosmetik, juga menjadi bagian dari eksperimen Johnson. Ia mengaku telah menyuntikkan 100 unit botox ke penisnya sebagai bagian dari proyek anti-penuaan.

Johnson mengklaim bahwa langkah ini memperpanjang penisnya sebesar 1 sentimeter dan meningkatkan kualitas kehidupannya di ranjang.

x|close