Istana Ungkap Badan Gizi Nasional Perketat SOP untuk Cegah Keracunan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jan 2025, 13:19
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/7/2024). Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/7/2024). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) telah memperkuat standar operasional pelaksanaan (SOP) program Makan Bergizi Gratis untuk mencegah terulangnya kasus keracunan makanan seperti yang terjadi di Sukoharjo.

Berbicara di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat, Hasan menjelaskan bahwa setelah insiden keracunan siswa di Sukoharjo, sampel makanan langsung diambil untuk dianalisis guna mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut.

"Jadi, jangan ditebak-tebak. Kejadian hanya 40-an kasus dan sudah ditangani dengan baik. Mereka juga sudah ceria kembali dan kita lihat, SOP akan diperketat," jelas Hasan.

Baca Juga: Petani Lokal Pasok Bahan Baku MBG di Bandung, Mulai dari Beras hingga Susu

Ia menambahkan bahwa BGN akan melakukan evaluasi terhadap tingkat kebersihan dan higienitas untuk memastikan keamanan makanan bagi anak-anak.

"Mereka suka makanannya, dan dari sisi higeinis juga terjaga," katanya.

Menurut Hasan, setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) idealnya melayani 3.000 hingga 4.000 anak. Namun, di Sukoharjo, jumlah siswa yang dilayani SPPG hanya sekitar 2.000 orang.

Baca Juga: Kemenekraf Libatkan Chef Profesional untuk Latih Juru Masak MBG

Hasil investigasi awal atas kasus di Sukoharjo menunjukkan adanya beberapa kesalahan teknis. Namun, tindakan cepat telah diambil dengan menarik makanan yang diduga bermasalah dan menggantinya dengan menu baru.

"Menu baru aman, dan korban tidak ada tambahan," ujar Hasan.

x|close