Ntvnews.id, Jakarta - Seiring dengan semakin dekatnya Kongres PDIP, spekulasi mengenai pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, semakin hangat diperbincangkan. Hal ini diungkapkan oleh politikus senior PDIP, Panda Nababan.
Saat hadir menjadi narasumber DonCast di Nusantara TV, Panda turut memberikan pandangannya mengenai potensi pertemuan antara dua tokoh besar ini. Menurut dia, pertemuan ini bisa memperlancar proses konsolidasi partai-partai besar menjelang pemilu.
"Jika pertemuan antara Pak Prabowo dan Ibu Mega bisa terjadi sebelum Kongres, maka konsolidasi dalam partai akan lebih mulus. Beberapa isu yang selama ini menjadi ganjalan bisa segera diselesaikan," ujar Panda Nababan.
Lebih lanjut, Panda menjelaskan bahwa pertemuan ini kemungkinan bisa berlangsung lebih awal dari yang diperkirakan, bahkan sebelum Kongres dilaksanakan. Ia menekankan bahwa hubungan politik antara keduanya tidak terhalang oleh isu-isu yang ada sebelumnya.
Megawati (YouTube PDI Perjuangan)
"Malah saya pikir lebih maju dari itu, artinya jauh sebelum Kongres mereka berdua sudah bisa ketemu di Tekomar, atau mereka ketemu di Kartanegara, atau tempat lainnya," ujarnya.
Panda juga mengungkapkan bahwa selama ini tidak ada jarak politik yang signifikan antara Prabowo dan Megawati, meskipun sempat beredar rumor tentang adanya perjanjian sebelumnya.
"Dulu sempatkah dimanipulasi. Satu milimeter pun jaraknya nggak ada. Kenapa? Dulu sempat dimanipulasi bahwa ada perjanjian batu tulis, bahwa kemudian the next election nanti Prabowo yang jadi ini," jelas Panda, menanggapi berbagai spekulasi yang beredar di masyarakat.
"Maka itu saya bukan menghibur-hibur diri. Saya bukan karena kebetulan dia presiden sekarang, nggak. Aku melihat di antara mereka berdua nggak ada masalah pribadi," lanjutnya, menggarisbawahi bahwa hubungan antara keduanya tetap berjalan profesional.
Jurnalis senior sekaligus politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Panda Nababan. (Dok.Nusantara TV)
Selain itu, Panda juga menyoroti pengaruh besar dari Presiden Joko Widodo dalam dinamika politik saat ini. "Faktor yang dibuat Jokowi ini punya pengaruh besar," ungkapnya, merujuk pada dampak yang ditimbulkan oleh kebijakan dan keputusan politik Jokowi terhadap pergerakan partai-partai besar di Indonesia.
Lebih jauh lagi, Panda menyentuh mengenai spekulasi terkait Gibran Rakabuming Raka, yang sempat menjadi sorotan setelah beberapa pernyataannya viral di media sosial. mengacu pada pernyataan Gibran yang mengundang perhatian publik dan turut memengaruhi narasi politik di dalam negeri.
Meskipun begitu, Panda menegaskan bahwa situasi ini tidak hanya berpengaruh pada hubungan Prabowo dan Megawati, tetapi juga dapat mempengaruhi arah koalisi politik menjelang Pemilu 2024.