8 Keluarga Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Lapor ke RS Polri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jan 2025, 14:04
thumbnail-author
Akbar Mubarok
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 17 Januari 2025. Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 17 Januari 2025. ((Antara))

Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Kabid Yandokpol) RS Polri, Kombes Hery Wijatmoko, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada delapan laporan kehilangan yang diterima dari keluarga korban kebakaran di Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu 15 Januari 2025 lalu.

"Masuk laporan ada delapan. Jadi ada delapan keluarga yang sudah melaporkan ke posko orang hilang posko Ante Mortem," kata Hery, Jumat 17 Januari 2025.

Baca Juga : 5 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Tiba di RS Polri

Hery menyatakan bahwa pelapor yang datang beragam, mulai dari keluarga inti, kerabat jauh, hingga pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan korban.

"Nah datanya agak banyak. Jadi misalnya ada yang dari keluarga, ada yang kerabat mungkin agak jauh," ujarnya.

Selain itu, Hery mengungkapkan bahwa dari delapan laporan yang diterima, dua keluarga telah diambil sampel DNA-nya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Iya dari delapan laporan, baru diambil dua keluarga. Makanya baru dua keluarga yang diambil sampelnya," ucap Hery.

Hery menjelaskan bahwa pengambilan sampel DNA dilakukan berdasarkan hubungan dekat dengan orang yang dilaporkan hilang.

Baca Juga : 2 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Tiba di RS Polri untuk Identifikasi

Jika yang hilang adalah anak, maka sampel DNA utama akan diambil dari orang tuanya. Selain itu, RS Polri juga dapat mengambil sampel lain, seperti pakaian korban yang belum dicuci, topi, kaos kaki, dan benda-benda lainnya.

"Misalnya kalau korbannya anak, berarti yang diambil DNA ibu bapaknya. Kemudian nanti itu kalau sudah bisa atau memang tidak bisa, kita sampel lain langsung misal baju-baju yang belum dicuci, topi, kaos kaki, dan sebagainya itu juga bisa. Tapi kita upayakan yang ada dulu," jelas Hery.

RS Polri bekerja sama dengan Biro Pusdokkes di Bidang Laboratorium DNA untuk mengambil sampel dari keluarga korban kebakaran di Glodok Plaza.

Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, melakukan identifikasi jenazah korban kebakaran dengan metode pemeriksaan DNA.

Baca Juga : Jumlah Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza Jadi 11 Orang

Proses pemeriksaan DNA ini sangat membantu dalam mengidentifikasi jenazah, mengingat kondisi tubuh korban yang terbakar parah. Pemeriksaan diperkirakan akan memakan waktu sekitar seminggu.

Sebelumnya, Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, melaporkan bahwa dengan ditemukannya dua jenazah lagi, total jenazah yang ditemukan menjadi enam. Sementara itu, jumlah korban yang dilaporkan hilang meningkat dari 11 menjadi 14 orang.

Namun, hingga saat ini, belum dapat dipastikan apakah empat jenazah yang ditemukan adalah bagian dari 14 orang yang hilang tersebut.

(Sumber Antara)

x|close