Ntvnews.id, Jakarta - Petugas pemadam kebakaran menghadapi tantangan besar dalam mencari dan mengevakuasi korban kebakaran di Gedung Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat. Kesulitan tersebut terutama disebabkan oleh banyaknya sekat ruangan serta tumpukan puing di area atas gedung.
“Tumpukan puing dan spandek (baja ringan untuk atap) ditambah adanya sekat-sekat ruangan. Ini tentunya mempersulit kita mencari korban atau menuntaskan pemadaman," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin, kepada wartawan di lokasi, Jumat, dilansir Antara.
Syarif juga menyebutkan bahwa proses pemadaman menjadi semakin rumit karena area yang luas, keberadaan material mudah terbakar, serta runtuhnya atap di lantai sembilan gedung tersebut.
Petugas mengevakuasi sesosok mayat yang ditemukan di lantai 8 Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (16/1/2025). (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)
"Kendala pertama adalah area cukup luas. Material yang ada di karaoke di lantai 7, 8, dan 9 itu mudah terbakar. Kemudian lantai sembilan atapnya runtuh, (kemudian) semua baja ringan serta tertutup spandek," ungkap Syarif melanjutkan.
Sampai saat ini, tim pimpinan Syarif telah menemukan enam korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Lima dari enam jenazah tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Jumlah korban yang dilaporkan hilang juga meningkat, dari sebelumnya 11 orang menjadi 14 orang. Nama-nama korban hilang adalah Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38).