Apa Itu Aplikasi Xiaohongshu alias RedNote Buatan China yang Sedang Viral di Amerika

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jan 2025, 15:44
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Aplikasi Xiaohongshu, yang dikenal sebagai Aplikasi Xiaohongshu, yang dikenal sebagai (Antara)

Ntvnews.id, Amerika - Media di Tiongkok banyak membahas fenomena "Pengungsi TikTok" atau "TikTok Refugee," yaitu pengguna TikTok yang beralih menggunakan aplikasi media sosial Xiaohongshu buatan China.

Aplikasi ini menggabungkan fitur Instagram dan Pinterest, dan tagar #TikTokRefugee telah menjadi tren, terutama di kalangan pengguna asal Amerika Serikat (AS). Per Selasa, 14 Januari 2025 tagar tersebut telah digunakan dalam lebih dari 114.000 unggahan dengan lebih dari dua juta diskusi.

Xiaohongshu, yang dikenal sebagai "RedNote" di luar Tiongkok, kini menjadi aplikasi dengan peringkat unduhan tertinggi di Apple Store AS. Kepopuleran Xiaohongshu terjadi di tengah kemungkinan pelarangan TikTok di AS pada 19 Januari 2025.

Hal ini menyusul keputusan Mahkamah Agung AS yang mempertimbangkan larangan TikTok jika perusahaan induknya, ByteDance, tidak melakukan divestasi saham ke entitas di luar China. TikTok diketahui memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS, hampir setengah dari total populasi negara tersebut.

TikTok bersiap menutup aplikasi di AS pada Minggu 19 Januari 2025. (Foto: Reuters) TikTok bersiap menutup aplikasi di AS pada Minggu 19 Januari 2025. (Foto: Reuters)

Merespons gelombang "Pengungsi TikTok," pengguna Xiaohongshu di Tiongkok membagikan foto dan video tutorial penggunaan aplikasi tersebut. Mereka juga memperlihatkan kehidupan di Tiongkok, mulai dari makanan hingga transportasi, serta menawarkan pelajaran bahasa Mandarin gratis karena sebagian besar kontennya memang menggunakan bahasa Mandarin.

Sementara itu, pengguna baru dari AS kerap membagikan foto dan video hewan peliharaan mereka, seperti kucing dan anjing, sebagai cara membuka komunikasi. Konten-konten ini banyak dikomentari oleh pengguna Tiongkok dalam bahasa Mandarin.

Didirikan pada 2013, Xiaohongshu awalnya berfokus pada informasi gaya hidup, tetapi kini telah berkembang menjadi platform komprehensif yang menggabungkan media sosial dan e-commerce.

Keunggulan Xiaohongshu adalah tidak memerlukan verifikasi SMS saat mendaftar, sehingga pengguna tidak membutuhkan nomor telepon Tiongkok untuk mengaksesnya. Fitur ini membuatnya lebih unggul dibandingkan platform lain asal Tiongkok.

Aplikasi Xiaohongshu, yang dikenal sebagai  <b>(Antara)</b> Aplikasi Xiaohongshu, yang dikenal sebagai (Antara)

Melalui Xiaohongshu, pengguna dapat berbagi konten sekaligus membeli produk langsung di dalam aplikasi, menciptakan pengalaman belanja yang lebih mudah. Pada Desember 2024, Xiaohongshu tercatat memiliki sekitar 300 juta pengguna aktif bulanan secara global.

"Ibu saya bilang ada banyak pengguna TikTok dari Amerika di Xiaohongshu sekarang," ungkap seorang pengguna Xiaohongshu yang masih duduk di bangku sekolah dasar dalam sebuah video. Ia juga menceritakan kesehariannya di Tiongkok.

Pemerintah AS menganggap TikTok sebagai ancaman keamanan nasional karena dimiliki oleh ByteDance asal Tiongkok. Kekhawatiran utamanya adalah kemungkinan data pengguna TikTok di AS, yang mencapai 170 juta orang, dapat diakses oleh pemerintah Tiongkok.

x|close