Ntvnews.id, Jakarta - Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi planet kita saat ini, dan dampaknya mulai terasa semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir dari Live Science, Minggu, 2 Mei 2024, para ahli menyebuy perubahan iklim berpotensi menyebabkan dampak yang signifikan terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2050, terutama dalam sektor pariwisata dan pertanian.
Pada tahun 2022, kerugian global akibat bencana alam mencapai US$ 313 miliar, dengan sebagian besar disebabkan oleh peningkatan suhu bumi. Bencana-bencana ini telah mengakibatkan kematian sekitar 31.300 orang.
matahari (Istimewa)
Oleh karena itu, isu mengenai 'kiamat' Bumi akibat perubahan iklim dan pemanasan global semakin menjadi topik yang diperbincangkan dalam berbagai konferensi internasional.
Intinya, semua pihak bertanggung jawab untuk mengurangi emisi karbon dengan mengadopsi gaya hidup dan proses produksi yang lebih ramah lingkungan. Berikut dadtar negara yang terancam punah karena perubanhan iklim:
Baca Juga:
Ilmuwan Bingung, Tanda Kiamat Belum Lama Muncul dari Bawah Benua Ini
Heboh Kiamat Disebut Bakal Terjadi Tahun 2026, Ini Penjelasannya!
Maldives
Lebih dari 80% total luas daratan di Maldives terletak kurang dari 1 meter (3,2 kaki) di atas permukaan laut. Mayoritas kegiatan perekonomian negara, termasuk perikanan dan infrastruktur pariwisata, serta separuh pemukiman, terletak hanya dalam jarak 100 meter dari pantai.
Di saat bersamaan, kenaikan air laut tiap tahunnya mencapai 1,6 mm. Hal ini mengancam peradaban yang ada di Maldives dan lama-lama bisa membuat area tersebut tenggelam.
Kiribati
Ilustrasi Kiamat (Pixabay)
Negara kepulauan yang terisolasi ini diprediksi jadi salah satu yang musnah pada 2050 mendatang. Kenaikan air laut setiap tahunnya berkisar 1-4 mm. Kiribati juga dilanda banjir dalam frekuensi cukup sering. Hal ini membahayakan kelangsungan kehidupan bawah laut dan ekonomi di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Gus Baha Sebut Kiamat Tidak Akan Terjadi Selagi Masih Hidup 3 Hewan Ini, Apa Saja?
Sering Terabaikan, Tanda Kiamat Ini Ternyata Sudah Sering Terjadi
Samoa
Samoa jadi salah satu wilayah yang paling terdampak pemanasan global. Air laut yang memanas merusak terumbu karang dan keragaman laut di wilayah ini. Alhasil, kenaikan air lautnya mencapai 4 mm tiap tahun. Hal ini berdampak buruk pada sektor pariwisata dan pertanian di wilayah tersebut.
Tuvalu
Negara kepulaian kecil ini memiliki ancaman cukup tinggi akibat fenomena perubahan iklim. Setiap tahunnya tercatat kenaikan level air laut 5 mm. Poin tertingginya 4,6 meter di atas air laut. Tuvalu juga menghadapi ancaman seperti erosi terumbu karang dan badai yang kerap muncul.
Fiji
Negara kepulauan ini mencatat kenaikan level air laut 6 mm setiap tahunnya. Sebelumnya, warga yang tinggal di desa Vunidogoloa harus bermigrasi karena kenaikan level air laut yang sudah dalam tahap membahayakan.
World Bank melaporkan beberapa desa di Fiji telah kehilangan 15-20 meter lahan daratannya. Hal ini menyebabkan kepunahan hutan bakau yang krusial untuk melindungi keberlangsungan wilayah Fiji.