1.977 Tahanan Palestina Akan Bebas Ditukar 33 Warga Israel di Gaza

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jan 2025, 13:16
thumbnail-author
Muhammad Hafiz
Penulis
thumbnail-author
Adiantoro
Editor
Bagikan
Sebanyak 1.977 tahanan Palestina, termasuk 290 orang yang menjalani hukuman seumur hidup dan 1.687 lainnya yang ditahan atas berbagai tuduhan, menurut rencana akan dibebaskan Israel, sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata di Gaza. Sebanyak 1.977 tahanan Palestina, termasuk 290 orang yang menjalani hukuman seumur hidup dan 1.687 lainnya yang ditahan atas berbagai tuduhan, menurut rencana akan dibebaskan Israel, sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata di Gaza. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak 1.977 tahanan Palestina, termasuk 290 orang yang menjalani hukuman seumur hidup dan 1.687 tahanan lainnya yang ditahan atas berbagai tuduhan, akan dibebaskan oleh Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata di Gaza.

Menurut laporan media Israel, kesepakatan ini akan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025. Tel Aviv setuju untuk membebaskan para tahanan Palestina tersebut sebagai imbalan untuk 33 sandera Israel yang saat ini berada di Jalur Gaza. Informasi ini disampaikan oleh harian Yedioth Ahronoth.

Baca juga: Kabinet Israel Akhirnya Setujui Gencatan Senjata Gaza

Dalam kesepakatan ini, sebanyak 1.000 tahanan Palestina yang ditangkap setelah 7 Oktober 2023 dan 47 tahanan yang ditangkap kembali meskipun telah dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan tahun 2011 akan dibebaskan.

Proses pertukaran akan dilakukan dalam tujuh tahap selama 42 hari pertama. Surat kabar Israel Haaretz melaporkan pada Jumat bahwa pada hari pertama kesepakatan, tiga sandera Israel akan dibebaskan, diikuti oleh empat sandera pada hari ketujuh.

Selanjutnya, tiga sandera akan dibebaskan setiap pekan pada hari ke-14, 21, 28, dan 35. Kelompok terakhir yang terdiri dari 14 sandera akan dibebaskan pada pekan terakhir fase pertama.

Kantor pemimpin otoritas Israel mengeluarkan pernyataan yang memastikan bahwa proses pertukaran akan dimulai pada Minggu setelah disetujui oleh Kabinet Keamanan dan pemerintah. Daftar tahanan yang akan dibebaskan dalam fase pertama kesepakatan akan diterbitkan oleh Kementerian Kehakiman Israel dan Dinas Penjara Israel.

Menurut Komisi Urusan Tahanan Palestina, Israel saat ini menahan 10.400 warga Palestina, termasuk 600 orang yang menjalani hukuman seumur hidup.

Pada Rabu malam, Qatar mengumumkan adanya kesepakatan gencatan senjata tiga fase untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza. Gencatan senjata ini dijadwalkan berlaku mulai Minggu.

Data dari otoritas kesehatan setempat menunjukkan sejak 7 Oktober 2023, hampir 46.800 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, telah tewas, sementara lebih dari 110.000 lainnya terluka akibat perang yang dilancarkan Israel di Gaza.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan kepala pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang dilancarkannya di Palestina.

(Sumber: Antara)

x|close