Ntvnews.id, Jakarta - Uji coba penerbangan ketujuh Starship, pesawat antariksa terbesar milik SpaceX, mengalami kegagalan yang menghebohkan pada Kamis, 16 Januari 2025.
Roket canggih ini meledak di atmosfer bawah, menghasilkan pemandangan dramatis yang menyerupai hujan meteor saat puing-puingnya jatuh kembali ke Bumi.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, potongan roket terlihat terbakar dan meluncur dari ketinggian dengan kecepatan tinggi.
Insiden ini disebabkan oleh kebocoran pada tangki oksigen cair, yang memicu tekanan berlebihan di ruang bakar mesin utama.
Akibatnya, roket kehilangan stabilitas dan akhirnya hancur beberapa menit setelah peluncuran.
Elon Musk (Istimewa)
Melansir dari Reuters, roket diluncurkan dari fasilitas SpaceX di Texas Selatan pada pukul 5:38 sore EST (2238 GMT), membawa muatan uji berupa satelit tiruan tanpa awak.
Namun, hanya delapan menit setelah peluncuran, kontrol misi kehilangan kontak dengan roket, yang sedang berada di atas Teluk Meksiko.
Insiden ini memaksa sejumlah penerbangan komersial di kawasan tersebut untuk mengubah rute demi menghindari serpihan.
Akibatnya, puluhan penerbangan sempat dialihkan ke bandara lain, termasuk keberangkatan dari Miami dan Fort Lauderdale yang mengalami penundaan hingga 45 menit.
Lihat postingan ini di Instagram
Insiden ini menjadi salah satu dari sedikit kegagalan SpaceX yang menyebabkan gangguan besar pada lalu lintas udara.
Ini bukan kali pertama tahap atas Starship mengalami kegagalan. Pada Maret tahun lalu, bagian roket juga hancur saat memasuki kembali atmosfer di atas Samudra Hindia.
Namun, insiden kali ini menjadi sorotan karena dampaknya yang lebih luas terhadap penerbangan komersial.