Ntvnews.id, Kairo - Pada Sabtu, 17 Januari 2025, seorang sumber keamanan Mesir menginformasikan kepada Xinhua bahwa perlintasan Rafah, satu-satunya jalur yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir, akan dibuka kembali pada Minggu, 19 Januari 2025.
Menurut Xinhua, sumber yang memberikan informasi tersebut secara anonim menyebutkan bahwa sekitar 600 truk bantuan diperkirakan akan memasuki Gaza melalui perlintasan itu pada hari yang sama, sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata yang melibatkan pembebasan sandera.
Gencatan senjata yang sudah lama dinantikan antara Hamas dan Israel, yang tercapai pada Rabu, 15 Januari 2025, akan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025, pukul 08.30 waktu setempat (13.30 WIB).
Baca juga: Menlu Sugiono: RI Siap Bantu Rekonstruksi Gaza Pascagencatan Senjata
Beberapa alat berat telah dikerahkan di sekitar area perlintasan untuk memperbaiki jalan-jalan utama menuju Gaza, kata sumber tersebut.
Sumber lain dari tim Bulan Sabit Merah Mesir di Sinai Utara mengonfirmasi kepada Xinhua bahwa sekitar 600 truk bantuan yang membawa bantuan medis, tenda, dan modul rumah sakit lapangan, serta 50 truk bahan bakar, diperkirakan akan masuk ke Gaza setelah melalui pemeriksaan oleh pihak Israel.
Menteri Kesehatan dan Kependudukan Mesir, Khaled Abdel-Ghaffar, saat ini tengah mengunjungi perlintasan tersebut untuk memantau persiapan penerimaan warga Palestina yang terluka dari Jalur Gaza, menurut sumber dari Bulan Sabit Merah Mesir.
Ahmad Samir, pejabat kesehatan di Provinsi Sinai Utara, mengatakan kepada Xinhua bahwa rumah sakit di Arish, Sheik Zuweid, dan Rafah telah siap sepenuhnya untuk menerima korban luka.
(Sumber: Antara)