Trump Peringatkan Akan Terjadi Kekacauan Besar Jika Gencatan Senjata Gaza Gagal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jan 2025, 15:30
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
presiden terpilih AS Donald Trump. presiden terpilih AS Donald Trump. (ANTARA/Xinhua)

Ntvnews.id, Istanbul - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Israel dan Hamas harus dipertahankan dan memperingatkan bahwa kegagalannya akan menimbulkan kekacauan besar.

“Kita akan segera melihat, dan semoga ini bertahan,” kata Trump saat ditanya mengenai kemungkinan keberhasilan kesepakatan tersebut dalam wawancara telepon dengan NBC News pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Trump juga menyampaikan bahwa ia telah memberi tahu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk terus mengambil langkah yang perlu dilakukan.

“Lakukan apa yang perlu dilakukan. Anda harus memastikan ini segera berakhir. Kami ingin hal ini selesai, namun tetap lakukan apa yang harus dilakukan,” tambah Trump.

Baca juga: 101 Tewas, Israel Terus Serang Palestina Meski Gencatan Senjata

Presiden terpilih itu menekankan bahwa kunci agar kesepakatan tersebut bertahan adalah rasa hormat terhadap AS.

“Rasa hormat. Amerika Serikat harus kembali dihormati, dan itu harus terjadi dengan cepat. Rasa hormat adalah kata utama yang saya gunakan,” ujar Trump.

Ia memperingatkan bahwa jika AS tidak dihormati, gencatan senjata bisa gagal.

“Jika mereka menghormati kita, ini akan bertahan. Jika tidak, kekacauan besar akan terjadi,” tegas Trump.

Trump juga menyatakan bahwa ia berencana untuk bertemu dengan Netanyahu dalam waktu dekat, meskipun ia menolak mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang pertemuan tersebut.

Qatar mengumumkan kesepakatan gencatan senjata tiga tahap pada Rabu malam untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza, dengan gencatan senjata yang akan dimulai pada pukul 08.30 waktu setempat (13.30 WIB) pada Minggu, 19 Januari 2025.

Baca juga: Kabinet Israel Akhirnya Setujui Gencatan Senjata Gaza

Diberitakan bahwa hampir 47.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas, dengan lebih dari 110.700 lainnya terluka dalam perang di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan setempat.

Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November 2024 untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia di Gaza.

Israel juga menghadapi dakwaan genosida di Mahkamah Internasional terkait perang mereka di wilayah tersebut.

(Sumber: Antara)

x|close