Menteri Inggris Catherine West Kunjungi Indonesia untuk Luncurkan Kemitraan Infrastruktur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jan 2025, 15:52
thumbnail-author
Elma Gianinta Ginting
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Sejumlah siswa mengibarkan bendera Indonesia dan bendera Inggris. Ilustrasi - Sejumlah siswa mengibarkan bendera Indonesia dan bendera Inggris. (ANTARA (Yudhi Mahatma))

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik, Catherine West, dijadwalkan untuk mengunjungi Indonesia pada 20-23 Januari 2025 dan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, untuk meluncurkan kemitraan infrastruktur berkelanjutan antara Inggris dan Indonesia yang bernama "MELAJU", serta membahas kemitraan strategis lainnya.

Dalam pernyataan resmi yang diterbitkan oleh Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada Minggu, 19 Januari 2025, disebutkan bahwa kemitraan tersebut melibatkan dua program baru dalam sektor infrastruktur. Menteri West juga akan meluncurkan program adaptasi iklim dan laut, serta transisi berkelanjutan, yang dikenal dengan nama COAST (Climate and Ocean Adaptation and Sustainable Transition).

"Mitra strategis Inggris-Indonesia semakin kuat, karena kami terus bekerja untuk menciptakan kemitraan strategis baru, yang telah disepakati oleh Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Keir Starmer di Inggris pada November tahun lalu," kata Menteri West.

Baca juga: Prabowo Tak Akan Hentikan Proyek Infrastruktur Baru dan Bakal Beri Peran yang Lebih Besar ke Swasta

Program "MELAJU" bertujuan untuk mendukung pembangunan, kerjasama perdagangan, dan pembiayaan ekspor dalam proyek-proyek infrastruktur hijau di Indonesia.

Kemitraan ini menggambarkan komitmen Inggris dan Indonesia untuk mempererat hubungan mereka di bawah Kemitraan Strategis yang baru, yang telah disetujui oleh Perdana Menteri Keir Starmer dan Presiden Prabowo Subianto, dengan rencana untuk ditandatangani pada 2025.

Kemitraan Strategis tersebut akan mencakup kesepakatan formal yang fokus pada pertumbuhan ekonomi yang aman dan berkelanjutan, dengan tujuan untuk mencapai Rencana Perubahan Pemerintah Inggris serta target pertumbuhan tahunan 8 persen yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

West mengungkapkan bahwa Inggris kini memasuki tahun ke-4 sebagai Mitra Dialog ASEAN, dengan kemitraan yang terus berkembang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara. Melalui berbagai program yang melibatkan aksi iklim, integrasi ekonomi, dan pendidikan, Inggris mendorong pembangunan berkelanjutan dan hubungan regional yang lebih kuat.

"Saya sangat menantikan untuk bertemu dengan mitra dan pemerintah Indonesia saat kami bekerja bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera, aman, dan berkelanjutan bagi Inggris dan Indonesia, melalui peningkatan kerjasama dalam bidang perdagangan dan investasi, pertumbuhan ekonomi, iklim, alam, dan pertahanan," tambahnya.

Baca juga: Prabowo Bantah Hentikan Proyek Infrastruktur

Senada dengan itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, menyatakan bahwa kolaborasi antara kedua negara di masa depan akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat, serta menciptakan planet yang lebih hijau dan perdamaian yang lebih abadi.

"Saat kami bekerja menuju pencapaian Kemitraan Strategis baru antara Inggris dan Indonesia, kunjungan Menteri West menegaskan komitmen Inggris untuk memperkuat kolaborasi dengan Indonesia dalam berbagai sektor, termasuk pertumbuhan ekonomi, iklim dan alam, perdagangan dan investasi, pendidikan, transformasi digital, keamanan, serta pertahanan," tuturnya.

Selain meluncurkan kemitraan di bidang infrastruktur, Menteri West juga akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) mengenai kerjasama digital dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, yang akan menjadi dasar bagi kolaborasi di berbagai bidang, seperti teknologi baru, kecerdasan buatan (AI), dan penanggulangan disinformasi daring.

(Sumber: Antara)

x|close