Ntvnews.id, Jakarta - Korban yang hilang akibat kebakaran di Plaza Glodok, Jakarta Barat, Dian Cahyani (29), sebelumnya memberi tahu keluarganya bahwa ia akan pergi ke Jakarta untuk bertemu teman-temannya. Namun hingga saat ini, keluarga belum memperoleh kabar tentang keberadaannya.
"Pada Rabu sore, dia sempat menghubungi adik saya dan memberi tahu bahwa dia akan pergi ke Glodok Plaza. Tapi hingga sekarang, kami tidak bisa menghubunginya," kata Ade Mulyani, keluarga Dian, di Jakarta, Minggu, 19 Januari 2025.
Hari ini, Ade mendampingi ayah Dian, Sukarna, untuk menyerahkan sampel DNA di RS Polri.
"Saya sudah menyerahkan dokumen dan barang-barang milik Dian kemarin, dan hari ini kami memberikan sampel dari orang tua Dian," ujar Ade.
Baca juga: 8 Jenazah Kebakaran Glodok Plaza Dievakuasi ke RS Polri, 14 Orang Masih Hilang
Dian Cahyani yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat, pulang ke rumah orang tuanya di Bogor untuk liburan pada tahun baru lalu.
"Dia mengambil cuti dari pekerjaannya dan pulang ke rumah orang tua di Bogor. Itu adalah hari terakhir dia pergi," jelas Ade.
Ade mengaku mengetahui tentang kebakaran hebat di Glodok Plaza pada Rabu malam melalui berita di televisi.
Setelah itu, adiknya menghubungi Ade dan meminta untuk mencoba menghubungi Dian karena sejak kebakaran itu, Dian tidak bisa dihubungi.
"Adik saya mengatakan bahwa Dian ada di Glodok Plaza bersama teman-temannya, tapi saya tidak mengenal mereka. Saya mencoba menghubungi Dian, tetapi ponselnya mati," kata Ade.
Hingga saat ini, Ade dan keluarga belum menerima kabar apapun mengenai Dian, dan pihak RS Polri memberi tahu mereka bahwa informasi terkait hal ini baru dapat diketahui dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan. "Kami berharap bisa segera mendapat kabar baik dan semoga Dian baik-baik saja," ujar Ade.
Baca juga: Kebakaran Glodok Plaza, Polisi: Jenazah Masih Proses Identifikasi
RS Polri Kramat Jati telah menerima 13 sampel DNA dari keluarga korban yang meninggal dan hilang akibat kebakaran di Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Rabu, 15 Januari 2025.
"Kami sudah menerima 13 sampel DNA sampai hari ini," kata Kombes Pol Ahmad Fauzi, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, di Jakarta, Minggu, 19 Januari 2025.
(Sumber: Antara)