Menteri KKP Minta Pagar Laut di Tangerang Jangan Dulu Dibongkar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jan 2025, 17:15
thumbnail-author
April
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sakti Wahyu Trenggono Sakti Wahyu Trenggono (TikTok)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa pagar bambu laut di pesisir kabupaten Tangerang telah disegel. Namun dengan tegas, Sakit meminta untuk tidak membongkar lebih dulu pagar tersebut guna memudahkan penyelidikan.

"Kalau pencabutan, tunggu dulu dong. Kalau sudah ketahuan siapa yang nanam (pasang pagar bambu) segala macam, kan lebih mudah. Kalau nyabut kan gampang ya," tutur Sakti Wahyu Trenggono, 19 Januari 2025.

Mulai melakukan penyelidikan, Surya dan jajaran menteri KKP mengaku sudah memanggil para nelayan dari pesisir Utara sebanyak 2 kali usai pagar laut disegel.

"Kita sedang melakukan pemanggilan-pemanggilan, kelompok-kelompok nelayan pesisir Utara, itu kita panggil sudah 2 kali kita panggil belum datang," imbuhnya.

Menurut keterangan Sakti, buntut dari adanya pagar laut itu justru akan berdampak ke ekologi laut sekitar.

"Kita minta bantuan ke pihak kepolisian juga untuk bisa mendatangkan. Karena ini menjadi penting, karena secara ekologi akan berdampak," timpalnya.

"Ini sedang kita kaji, yang paling penting siapa yang melakukan itu dan untuk kepentingan apa? Apapun bangunan di laut kita segel, salah satunya yang di Bekasi itu luas 3000 hektar," pungkasnya.

Guna memudahkan penyelidikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Surya berharap dengan proses penyegelan tersebut justru akan mendatangkan arus dan jawaban.

"Menurut kami barang bukti yang sedang ada penyelidikan jangan dibongkar, nanti itu kan ada arus, kalau dibongkar nanti gak ada yang ngaku kan repot," pungkas Menteri KKP.

x|close